Share

38. AMARAH YANG MEMBARA

Firasat burukku akhirnya terjawab. Jam sembilan malam, bang Zulham dan beberapa temannya mengetuk pintu rumahku dengan lumayan kencang.

Aku sedikit kesal melihat cara mereka mengetuk pintu rumahku. Namun, saat aku membuka pintu rumah, rasa kesalku berubah menjadi syok. Aku melihat kak Nia yang sedang dipapah oleh bang Zulham dan teman-temannya, keadaanya terlihat sangat kacau. Tampangnya sangat lusuh dengan pakaian yang acak-acakan, tatapan kak Nia terlihat kosong.

'Ternyata ini yang membuat perasaanku tidak enak sedari siang tadi.'

"Kak Nia?" Panggilku dengan suara tercekat dan perasaan tidak menentu.

Aku segera memeluk tubuh kak Nia dan membopongnya ke dalam ruang tamu.

Untungnya oleh bang Zulham dan teman-temannya, tubuh Kak Nia sudah ditutupi oleh kain yang cukup lebar, sehingga menutupi tubuh terbuka kak Nia, karena pakaiannya yang sobek di sana sini.

"Apa yang terjadi? Siapa yang melakukan ini?" Tanyaku dengan emosi yang mulai merambat naik, membuat bang Zulham dan teman-temanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eri
asiik cerita nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status