Share

29. Siapa Duluan?

Para lelaki yang badannya basah kuyup karena keringat, terlihat masih membahas kebobolannya gawang Zeino yang menyebabkan kekalahan tim mereka. Sebagai hukuman, mereka harus menanggung biaya sewa lapangan dan semua makan dan minum kedua tim sore itu. Begitulah kesepakatan taruhan antar tim setiap minggunya.

Dito tentu saja menjadi yang paling semangat mengungkit-ngungkit kejadian terpecahnya konsentrasi Zeino. Aksi saling sindir pun terjadi. Kekalahan tim mereka itu sebenarnya tak terlalu serius, hanya saja sepertinya teman-teman Zeino menemukan hal baru untuk mem-bully pemuda itu.

“Bangkrut bandar, kalo tiap minggu ditungguin. Bisa bobol terus,” ledek Dito yang tahu pasti jika lengahnya Zeino karena sempat bermain mata dengan Zee.

“Baru dilirik doang, belum yang lain.” Shandy tak mau kalah menggoda pemuda yang tak berkutik itu.

“Ya mana tahu kita, kali aja yang lain udah.” Terbahak ketiga pemuda yang itu ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ayyona
yah, ga berubah. msh mencopot😅😅
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status