Share

bab 14

Baru saja bu nyai serta putra nya sampai di depan ruangan Zahra, mereka di kejut kan dengan suara menyanyat hati dari suara yang seperti nya mereka kenal.

"Astaghfirullah, astaghfirullah." Berkali kali lafadz istighfar terucap seolah sedang berlomba lomba dengan air mata nya yang berjatuhan. Gadis dengan memakai hijab syar'i berwarna kuning gading itu, mengaitkan kedua tangan nya. Sangat kentara sekali, bila dia sedang di Landa kegelisahan.

Gus Naufal mengernyitkan kening, lalu memicingkan mata, memfokuskan pada satu pandangan. "Bukannya itu Rahma, mik? Teman, nur?" Duga Gus Naufal , karena laki laki itu hanya samar samar melihat wanita yang ia duga sahabat sang istri.

Terlebih punggung gadis tambun itu, berbalik di lorong yang berbeda. "Kamu mungkin salah lihat, le. Wes, ayo cepetan, masuk!" Sanggah Bu nyai yang di jawabi anggukan Gus Naufal . "Semoga saja begitu, Mik!"

Di dalam kamar, Zahra sedang berusaha duduk saat melihat mertua nya datang.

"Hati hati!" Pekik Gus Naufal seraya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status