I'm Hold You

I'm Hold You

Oleh:  Selfie Hurtness  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
84 Peringkat
97Bab
283.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kesalahan satu malam Bima beberapa tahun yang lalu, membuahkan janin di rahim wanita yang tidak ia kenal. Semula Bima tidak mengetahui hal itu sampai kemudian wanita itu datang ke meja prakteknya membawa seorang gadis kecil yang mengidap penyakit langka. Bima merasa benar-benar hancur dan terpukul ketika sejak melihat mata gadis kecil itu ia sudah sangat yakin bahwa gadis kecil itu adalah darah dagingnya, sebagian dari jiwanya. Lantas bagaimana dengan isterinya? Wanita yang sangat ia cintai namun belum bisa memberikan keturunan untuknya meskipun sudah empat tahun menikah? Dan perlukah Bima jujur pada Levina bahwa ia adalah laki-laki bejat yang memperkosanya dan meninggalkan dia begitu saja ketika Levina mabuk berat beberapa tahun yang lalu? Bagaimana kemudian nasib Anetta? Apakah dia bisa sembuh dari penyakit langkanya?

Lihat lebih banyak
I'm Hold You Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
indrya harti
syuka syuka
2023-05-27 00:08:11
0
user avatar
Alfrida Bungan
sangat bagus
2023-02-20 22:15:19
0
user avatar
Agus Irawan
Hai kak mampir ke Novelku. judul" Kembang Desa Sang Miliarder" pena" Agus Irawan.
2023-02-10 21:23:16
0
user avatar
Lkems Fhitria
baru mau baca ketinggalan jauh soalnya baca dokter Yudha dulu
2023-02-02 19:53:39
0
user avatar
Faslih Aslih
Knapa hrs bli koin sih bkin pnsarn nggk bisa lnjt bca
2023-02-02 16:44:09
0
user avatar
Kim Grace
bagus aku suka
2022-11-24 10:53:04
0
user avatar
mackadamia_
pertama kali baca karya selfiehurtness. marathon baca ini 1hari 1malam. ending yg pas takaran, engga berkepanjangan, engga berlarut-larut. pokoknya pas sesuai harapan. saya akan baca judul lainnya kak. salam dari putri solo^^
2022-10-08 02:06:25
0
user avatar
Yen Lamour
Izin numpang promo ya kak thor ^^ halo, ada yg suka mafia romance? Yuk mampir juga ke tempatku. Siapa tahu ada yg suka. Terima kasih ya kak thor & kakak semuanya ^_^
2022-08-06 18:38:05
1
user avatar
Cantiya Alnaira Zahra
tertarik Krn lihat cover bukunya hehe pake potonya yangdi couple ...
2022-07-21 16:43:50
0
user avatar
Astrid Damayanti
Pengembangan karakter tokoh2 dan konfliknya bagus, logis, pacingnya konsisten, walaupun ada waktu bercerita yang disingkat, tapi masih pas dengan alur ceritanya. Dapat ilmu baru juga tentang istilah2 kedokteran.
2022-07-08 12:19:17
1
user avatar
mira apriani
sukaaaaaa pokoknyaaaaaaaa
2022-06-07 15:55:13
0
user avatar
Andi Rustandi
Kisahnya sangat orisinal, banyak pembelajaran yg dapat diambil dari cerita ini Terima kasih Author, sebuah cerita yg sqngat menyentuh.
2022-06-04 13:49:57
0
user avatar
Indri saputra
ceritanya baguuss bgt, suka dengan sifat Bima yg mengayomi & sabarnya apalagi sweet bgt ...... tapi gak suka kelakuan diawalnya ...
2022-04-22 23:25:27
1
user avatar
Nannys0903
Hai kak Author kece karyamu luar biasa. Mampir yuk ke karyaku 1. Malam Tanpa Noda (Tamat) 2. Tergoda Gadis Muda (Tamat) 3. Status Sindiran Istriku ( Tamat) 4. Mata Batin (ongoing)
2022-03-29 21:13:32
1
default avatar
citrasuwartono
sy sudah di bab ini cucumu, knp balik lg ke bab bau itu...pdhal sudah habis koin bnyk...maaf kurang memuaskan
2022-03-19 23:32:00
3
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
97 Bab
Malam Itu ...
Bima terus memacu tubuh dalam kungkungannya itu, keringatnya mengucur deras. Nafasnya tidak beraturan, ia sudah hampir sampai! Rasanya sensasi nikmat itu menjalar hingga keseluruh syaraf tubuh dan ubun-ubunnya. Sungguh sebuah nikmat yang tidak dapat lagi ia ungkapkan dengan kata-kata.Ia memejamkan matanya erat-erat, desahan itu berubah menjadi erangan panjang ketika kemudian ada sesuatu yang meledak-ledak dalam diri Bima. Bima membiarkan miliknya tumpah. Ia sedang berusaha menetralkan nafasnya yang terengah-engah luar biasa karena aktivitas fisik yang baru saja selesai ia lakukan itu.Peluhnya banjir, membuat tubuhnya makin terasa panas dan lengket. Setelah semuanya usai, dengan perlahan Bima menarik keluar miliknya dari dalam gadis itu, tampak cairan putih kental itu meleleh. Bima menyeka keringat yang mengucur dari tubuhnya, lalu menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh polos yang sama bersimbah peluhnya itu.Bima menyapu bibir itu dengan lembut, bibir dengan aroma
Baca selengkapnya
Kelulusan
Bima tersenyum lebar ketika melihat sosok itu begitu cantik dengan dress batik sambil membawa buket mawar dan sebuah sebuah boneka panda. Hari ini hari bahagianya, akhirnya setelah berjuang dengan segala drama dan tetek-bengek lainnya, ia lulus juga dari kepaniteraan klinik. Lulus UKMPPD one shoot sehingga pada hari ini ia sudah sah menyandang gelar dokter di depan namanya.Ya ... hari ini adalah hari dimana akhirnya ia diambil sumpah dokternya, sebuah prosesi wajib setelah semua proses pendidikannya selesai. Proses yang men-sahkan dirinya menjadi seorang dokter."Congratulation dokter Bima Dirgantara Soebroto, akhirnya sah jadi dokter juga, Sayangku!" teriak sosok itu riang lalu memeluk Bima erat-erat.Bima balas memeluk sosok itu, mendekap erat tubuh wanita yang sangat ia cintai itu. Rasanya lengkap sudah semuanya hari ini. Ia tersenyum sambil mencium puncak kepala Melinda."Terima kasih banyak ya Sayang, terima kasih sudah sangat saba
Baca selengkapnya
Wedding Day
Bima masuk ke dalam kamarnya setelah semua acara di rumahnya selesai. Tubuhnya letih luar biasa. Sejak pagi tamu tidak ada habis-habisnya, entah sejawat papanya, teman-temannya sendiri, yang jelas hari ini acaranya begitu padat. Bagaimana tidak padat? Hari ini ia sudah resmi menikah, menyandang gelar dan status baru, yaitu seorang suami.Bima tertegun menemukan Melinda tengah menyisir rambutnya yang setengah basah itu. Kekasihnya itu sekarang sudah resmi ia nikahi! Setelah sekian lama menjalin kasih, cinta mereka berlabuh juga di jenjang pernikahan ini."Sayang," Bima memeluk Melinda dari belakang, dikecupnya pipi Melinda dengan penuh kasih."Cepat mandi, biar badannya seger," tampak wajah itu begitu bahagia, sama, Bima juga sangat bahagia."Oke, jangan tidur dulu," pesan Bima sambil tersenyum jahil. Dapat Bima lihat wajah itu memerah, membuat Bima makin gemas dengan gadis yang perhari ini sudah resmi menjadi isterinya itu.Bima mengunci pintu kama
Baca selengkapnya
Half Blood
"Gimana, keren kan?"Bima terbelalak ketika tahu akhirnya ia dapat wahana internship masih di kota ini, tanpa perlu keluar kota bahkan ke luar pulau. Sebuah keberuntungan karena ia tidak harus pisah dari sang isteri."Kok bisa sih, Pa? Hebat!" senyum Bima merekah, apakah ini yang dinamakan keuntungan punya half blood? Alias darah keturunan dokter? Jadi semua langkahnya sedikit dipermudah?"Pentingnya punya koneksi ya seperti ini, Bim. Sudah ya, lega kan internship tidak harus jauh dari isteri dan orangtua?" Andi tersenyum, lalu menepuk lembut pundak Bima."Terima kasih banyak ya, Pa. Sejauh ini papa selalu ada buat bantu Bima, entah biayain, entah mempermudah langkah Bima, Bima nggak bisa apa-apa tanpa Papa." guman Bima tulus."Sudahlah, itu sudah jadi kewajiban papa, Bim. Fokus ke internship mu dan segera lanjut ambil PPDS, oke?" Andi tersenyum, menatap putra semata wayangnya itu dengan penuh kebanggaan.Bima meng
Baca selengkapnya
Internship
Bima tersentak dari tidurnya, nafasnya tersengal-sengal. Keringat dingin mengucur membasahi tubuhnya. Gadis itu ... gadis yang dulu dia setubuhi itu datang dalam mimpinya! Datang dengan membawa pisau menghampiri dirinya, kenapa ia harus mimpi seperti itu sih?Bima mencoba menetralkan nafasnya, ia tidak mau menganggu tidur sang isteri. beberapa bulan setelah peristiwa itu, baru kali ini dia mimpi seperti ini. Apa artinya? Apa jangan-jangan gadis itu depresi lalu bunuh diri? Astaga, kenapa jadi rumit macam ini sih? Kenapa?Bima bangkit dari ranjangnya, lalu melangkah ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya, ia mencuci wajahnya di wastafel. Wajah gadis itu masuk begitu ia ingat, masih sangat jelas terbayang dalam benak Bima! Dia cantik, sangat cantik, dengan tubuh yang luar biasa menggodanya! Kulit putih bersih, dengan dengan rambut panjang hitam legam. Belum lagi kenikmatan tubuh itu sama sekali tidak bisa Bima lupakan begitu saja!Sama-sama masih perawan, kenap
Baca selengkapnya
Abortus Incompletus
"Kehamilan sebelas minggu, namun sayang sekali, Bu, kehamilan Nina tidak bisa dipertahankan lagi," guman dokter Gina sambil menatap nanar wanita paruh baya yang menangis sesegukan itu."Jadi terpaksa kita harus lakukan kuretase ya, Bu." lanjut dokter Gina lagi."Astaga, Nin! Kenapa kamu jadi begini? Kenapa kamu sampai jauh kebablasan sejauh ini? Siapa pelakunya, Nin?" rintih wanita itu sambil mengangkat sesegukan."Ini mohon maaf, suaminya benar-benar tidak ada? Kami dari pihak rumah sakit hendak meminta tanda tangan persetujuan prosedur kuretase-nya, Ibu," tanya dokter Gina sabar."Biar saya yang tanda tangan saja, Dokter!" guman wanita itu sambil menyusut air matanya."Minta perawat mempersiapkan dokumennya, Bim!" perintah dokter Gina pada Bima yang langsung dibalas anggukan kepala.Bima bergegas pergi menemui perawat jaga IGD untuk mempersiapkan lembar persetujuan itu. Hatinya berkecamuk luar biasa, dipikirannya hanya ada gadis itu. Apaka
Baca selengkapnya
Kilas
Bima mengentikan mobilnya tepat di depan kantor cabang sebuah bank swasta terbesar di Indonesia, tempat di mana Melinda isterinya itu bekerja. Melinda adalah seorang banker, berbeda dengan Bima yang merupakan seorang dokter.Jika kebanyakan teman-teman sejawat-sejawatnya memilih untuk menikahi sesama dokter, maka tidak dengan Bima. Ia lebih memilih mengikuti jejak sang ayah yang memilih menikahi wanita yang berbeda profesi dengan dirinya. Bima pun demikian, sama sekali ia tidak tertarik untuk menikahi sesama dokter karena ia tahu profesi mereka memakan banyak waktu, banyak waktu mereka akan habis di rumah sakit untuk pasien-pasien mereka. Akan sangat jarang mereka memiliki waktu di rumah, dan Bima ingin kelak anak-anaknya bisa punya banyak waktu di rumah dengan ibunya di rumah, seperti dirinya.Dan itulah yang kemudian membuat Bima menikahi Melinda, anak fakultas ekonomi manajemen yang ia kenal sejak pre-klinik. Dari semula ikut seminar perpajakan yang diadakan fakulta
Baca selengkapnya
Kenapa Belum?
Melinda meletakkan testpack yang baru saja ia gunakan itu dengan lesu, masih garis satu! Sudah tiga bulan bukan ia bergumul dengan suaminya, tanpa pengaman, menghitung masa subur, kenapa ia belum hamil juga? Kenapa? Apa yang salah?Air matanya mendadak menetes, ia menangis sesegukan di kamar mandi. Hatinya khawatir, risau, takut dan kecewa! Ia benar-benar kecewa dengan dirinya sendiri! Kenapa ia tidak kunjung hamil?Bima menekan knop pintu kamar mandi kamar mereka dan tertegun mendapati sang isteri tengah menangis sambil duduk di atas kloset."Sayang, kenapa?" tanya Bima lalu jongkok di depan sang isteri.Melinda sontak memeluk erat-erat tubuh suaminya, tangisnya kembali pecah, dadanya sesak luar biasa. Bima masih tidak mengerti apa yang membuat isterinya itu menangis sesegukan macam ini, hingga kemudian matanya menatap benda itu ada di depan bagian atas kloset. Dan ia paham apa yang kemudian membuat Melinda menangis sampai sebegitunya."Sudah, ken
Baca selengkapnya
Ke Obsgyn
"Dokternya saya perjalanan ya!" Bima menelepon Dokter Hendratmo, untung dia orang dalam, jadi bisa sedikit meminta waktu makan siang Dokter Hen untuk sekedar memeriksa sang isteri."Oke, langsung ke ruangan saya ya, Bim! Saya tunggu!" balas suara itu ramah."Baik terima kasih banyak, Dokter!" Bima melepas headset bluetooth-nya, meletakkan benda itu di dashboard mobilnya.Melinda hanya menghela nafas panjang, jujur ia khawatir dan takut. Ia takut hasil pemeriksaannya tidak baik, ia takut bahwa dia harus dihadapkan pada kenyataan bahwa dia tidak bisa hamil, tidak bisa memberikan keturunan untuk suaminya ini."Hei Sayang, kenapa melamun?" tanya Bima sambil tersenyum, ia tahu pasti pikiran Melinda kemana-mana kan?"Aku takut!" jawabnya simpul."Apa yang kamu takutkan?" benarkan? Sudah tepat dugaan Bima bahwa istrinya itu ketakutan."Hasilnya," desis Melinda lirih."Sudahlah, jangan khawatirkan apapun, mengerti?" tangan Bima terulur
Baca selengkapnya
Hanya Kita Berdua
Bima kembali ke rumah sakit dengan kepala pusing bukan main. Ternyata benar, Melinda sang isteri ada gangguan kesuburan dan itu membuat Bima kembali bimbang. Jujur ia benar-benar terpukul luar biasa, ia sedih dan kecewa. Harusnya ia menuruti semua saran sang papa dulu itu, harusnya ia cek semuanya! Jadi masalah ini tidak timbul dan menjadi bumerang seperti ini.Kista ovarium? Astaga, mimpi apa dia semalam? Selama ini Melinda tidak pernah laporan mengenai keluhan-keluhan yang dia rasakan. Dan sekarang ia mendapat vonis itu? Ini semua seperti mimpi buruk di siang bolong!"Selama ini ketika mens tidak pernah merasakan keluhan apapun?" Dokter Hendratmo menatap lekat pasien yang juga isteri juniornya itu."Ya sebenarnya sih ada, Dokter. Cuma saya kira semuanya normal-normal saja, saya nggak pernah berpikiran bahwa ada penyakit seperti ini," Melinda terisak, sementara Bima yang duduk disisinya berusaha menenangkan sang isteri."Apa keluhan yang kamu rasakan?" t
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status