Apple of My Eye

Apple of My Eye

Oleh:  Nayla Salmonella  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
9 Peringkat
39Bab
12.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Cerita ringan, koplak, bikin ngakak dari seorang cewek alay bernama Alana yang diproteksi habis-habisan oleh kedua orang tuanya. Hidupnya selalu easy going kendati sering berkonflik dengan keluarga ajaib dan kekasihnya. Sampai pada akhirnya ia sampai di titik jenuh yang membuatnya hancur dan kecewa. Namun, di sebuah pelarian, ia bertemu dengan seorang lelaki misterius yang membuatnya penasaran. Bagaimana kisah koplak Alana dan hidupnya? Akankah dia menemukan kedewasaannya?

Lihat lebih banyak
Apple of My Eye Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
6. Adeliana Nur Fatimah
ceritanya bagus ...
2023-02-16 15:45:41
0
user avatar
maimai
seru Bagus dan kicak banget. nyesel baru kenal karya author yg satu ini. awal kenal baca brie dan mas inu, langsung klepek klepek aku
2022-12-20 01:35:20
0
user avatar
yenyen
suka selalu karya nya. Tapi yang ini kocak banget
2022-09-25 00:07:05
0
user avatar
Wahyu Kartikasari
ceritanya Seru... sampe dibela-belain pindah kesini untuk bisa membaca secara lengkap
2022-02-09 19:55:16
0
user avatar
Pipit Kamboja
aku kesini mbak, Karya mu emang keren2 ...️...️
2021-10-22 13:04:15
0
user avatar
Febby N Indah Sari
keren bangett
2021-10-05 05:57:23
0
default avatar
niarjaidun
Aku kesini karna suka karya nya author......️
2021-09-27 13:02:12
0
user avatar
maulidya roosmanningrum
(emot love) *di pc ga ada emot hiks
2021-04-21 21:25:38
2
user avatar
Mrs.Juno
Suka banget baca tulisan Kak Nay. Ngalirr gitu kek sungai. Bahasanya juga ringan dan mudah di pahami. semangat ya kakk 😍😘
2021-04-10 22:37:11
1
39 Bab
Bab 1 How About Malang?
Malang? Hm, apa sih yang pertama kali terlintas di pikiran lo kalau dengar kata itu? "Ouw, malang bener nasib gue. Umur udah 20 plus blom ada yang ngelamar juga!" , "Hiks, cowok gue bilang sayang tapi gak ngajakin kawin. Malang amat sih nasib gue." Atau "Cowok gue ketahuan pacaran sama sepupunya, cowok juga! Malang...malang, nangis guling-guling." Halooo Manusia, bukan itu kali yes!Malang yang gue maksud di sini adalah nama sebuah kota di tengah tanah Jawa bagian timur alias Jawa Timur. Dari lo semua, pernah dengar nama kota itu nggak sih? Dari iseng ngoprek peta kek, atau google maps kek? Atau mungkin pernah ke sana? Atau malah pernah tinggal di sana. Dari semua clue di atas gue jawab aja kali ya, gue adalah seorang manusia, perempuan berumur 20 tahun yang lagi tinggal di kota ini.Bahagia banget nggak sih gue? Iyalah, secara lo semua pernah dengar tentang Kota Malang ng
Baca selengkapnya
Bab 2 Kisah Hidup Alana
Di awal kisah, sudah tersinggung sedikit tentang keluargaku. Sebenarnya aku malas membahas tentang mereka, tapi ya mau tak mau itu harus dibahas. Mau gimana lagi, ini kisah hidup Alana. Emangnya Alana langsung lahir ke dunia, tanpa kedua orang tua? Nggak mungkin, kan? Oleh karena itu, mereka harus kuceritakan dalam kisah ini.Biasanya ayah memanggilku Savannah, dengan suara manisnya. Sumpah ya ayah ini tentara, tapi nggak ada serem-seremnya. Biasanya bunda memanggilku Al, Lana, Lan atau Alana pakai tanda seru. Panggilan itu tergantung sama suasana hatinya sih. Terus kalau abang ganteng manggil aku dengan cukup singkat, Nak! Pakai ekspresi datar dan suara sadis ala-ala polisi galak gitulah.Sumpah ya Bang, bisa gak sih manggil aku tuh yang normal aja. Alana, pakai nada suara manis gitu bak kakak ke adiknya. Bukannya malah kayak anak-anak ke emaknya. Naaak! Nakkk! Emangnya aku ini penanak nasi? Emangnya aku sejenis kata 'enak' gitu? Ih, KZL! Padahal aba
Baca selengkapnya
Bab 3 Kisah Cinta yang Nyempil di Antara Kesumpekan
"Nih, abisin!" Sebuah suara memecah lamunanku ketika asyik duduk di bangku taman kampus. Ia menyodoriku sekantong tahu sumedang goreng yang mengepul.Aku menoleh dan mendapati seorang cowok jakun, rambut sedikit gondrong, kulit bersih tapi sedikit legam, dan bermata tajam bak elang. Bertemulah kalian dengan ia, bernama Radika Raditya. Nama yang indah tapi sedikit tak kreatif, ya? Iyalah, nama kok cuma 2 suku kata, diulang-ulang lagi. Mana mirip nama penulis kocak Indonesia pula. Benar sekali, cowok berumur 22 tahun ini akrab dipanggil Dika. Ia adalah pacarku.Kadang aku merasa lupa kalau cowok populer, kakak tingkat yang hobi naik gunung karena seorang mapala ini adalah pacarku. Alana telah berpacaran dengan Dika selama setahun lebih 5 bulan. Iya benar, aku sudah pacaran, Guys!Dalam setahun lebih lima bulan ini telah banyak hal yang telah kami lalui bersama. Dika adalah segalanya buatku. Dia menjadi angin segar di tengah kesumpekanku hidup di keluarga
Baca selengkapnya
Bab 4 Penghakiman Seorang Alana
Kata orang hujan Kota Malang itu romantis. Namun, menurutku itu tak sepenuhnya benar. Hujan di kota ini juga tragis. Membuat penghakiman seorang Alana makin menyedihkan hingga membuatku menangis. Sesekali aku mematut wajahku yang katanya mirip Indah Kusuma di meja kaca. Wajahku terlihat menyedihkan seperti pesakitan yang akan kena hukuman cambuk.Sesampainya di rumah, bukannya disuruh mandi, aku malah didudukkan di teras depan. Dengan ayah yang masih berseragam lengkap dengan wajah merah padam menyala menahan amarah. Lengkap dengan bunda yang berwajah kalem, tapi menusuk pandangan. Beserta Bang Ranu yang masih berseragam polisi dan Om Paupau yang berbaju safari hitam sebagai saksi. Dan aku yang lengkap dengan baju kuliah basah kuyup siap menerima hukuman berat.“Beraninya kamu matikan HP sampai setengah jam, Lana!” teriak bunda dengan tanda seru semua. Hiks, tembakan pertamaku.“Gimana kalau kamu diculik sama cowok tengil itu. Terus dibawa
Baca selengkapnya
Bab 5 Mencari Celah ala Alana dan Dika
Di tengah ketidaknormalan, Alana tumbuh menjadi gadis yang tetap ceria, ceplas-ceplos, berusaha selalu tersenyum walau hati menangis, dan gadis yang cerdas. Cerdas dalam artian selalu mencari celah untuk bisa bahagia dengan caraku sendiri. Aku tetap tumbuh menjadi gadis yang cantik dan normal karena bisa merasakan cinta pada lawan jenis. Untung kan aku nggak frustasi amat, sampe berubah orientasi gitu.Kalau Dika menghilangkan suntuk dengan cara naik gunung, hingga mengabaikan skripsinya. Dengan artian dia lebih banyak suntuk daripada enggak. Kalau aku menghilangkan suntuk dengan menepi di balkon rumah. Rumah dinas ini tak punya lantai 2. Namun, ayah membangunnya untuk jemuran baju. Setelah bunda mengomel kalau cucian tak pernah kering.Menepi di lantai 2 sembari menikmati kesendirian. Aku dan kesendirian, ditambah segelas jus mangga dingin yang kubuat dengan diam-diam. Membiarkan paru-paruku menghisap oksigen segar sebebasnya. Seenggaknya dia tak terbelenggu seperti a
Baca selengkapnya
Bab 6 Pulau Impian, Mimpi Buruk Iya!
Laju motor Dika sampai di sebuah terminal antar kota di pinggiran Kota Malang. Sudah pasti aku akan dibawanya ke luar kota. Tentu saja aku tak mau, big no no! Aku tak mau memantik api makin berkorbar. Aku takut pada masalah yang makin menyala. Ingin kuakhiri saja detik ini. Tak apa, aku sudah memaafkan dia kok. Dika tak perlu melakukan semua ini demi berbaikan denganku.“Dika, ini serius aku mau dibawa ke Bali?” tegasku sekali lagi. Dika hanya diam sambil memandang gelas kopi yang mengepul. Sekedar mengusir hawa dingin di tengah ketidakpastian.Kugugah lengannya, “Dika!” dia menoleh.“Kenapa, Na? harusnya kamu berdebar dong karena sebentar lagi bertemu dengan impian,” ucap Dika santai. Wajahku mencuram.“Mana bisa santai Dika! Ini ngaco, super ngaco. Aku emang gila, tapi nggak separah ini. Dika aku masih waras. Nggak mungkin aku keluar Malang dengan kamu! Itu cari mati namanya,” aku berdiri cepat, “aku
Baca selengkapnya
Bab 7 Titik Rendah Hidup Alana
Kurasa saat ini hidup seorang Alana sedang berada di titik yang rendah, tidak rendah sekali sih, rendah biasa saja. Alana sudah biasa berada dalam situasi yang abnormal. Sejak awal kan sudah kubilang kalau keluarga si koplak Alana sedikit tidak normal. Namun ketika sadar, sebenarnya keluargaku itu sangat normal. Mereka sangat normal untuk ukuran orang tua yang melindungi anak perempuan satu-satunya.Ternyata begini ya rasanya menentang proteksi orang tua yang kuanggap aneh selama ini. Benar kata bunda, kini mata batinku sudah terbuka. Kalau sayang nggak bakal nyakitin. Kalau sayang pasti menjaga, menghargai, dan menghormati. Namun, apa yang Dika lakukan padaku? Salah semua! Kurasa dia lebih ke posesif, hii mengerikan.Di sepanjang jalan menuju terminal bis, aku berjalan gontai. Sesekali mematut wajah di kaca toko yang ramai. Mereka mema
Baca selengkapnya
Bab 8 Menata Hidup yang Acak Kadul
Hidupku yang sempat acak kadul sebulan yang lalu mulai tertata sedikit demi sedikit. Perlahan aku mulai menata hidup menjadi lebih normal daripada biasanya. Biasanya dalam artian saat aku masih berhubungan dengan Dika dan sesudah putus. Kuakui, hidupku nggak teratur, acak seperti acar timun di dalam mangkok.Sebulan yang lalu, sesampainya aku di Banyuwangi, para pasukan ayah dan beberapa petugas polisi langsung memeriksa semua bus dan menemukanku. Aku dikawal menuju mobil dengan iringan penjagaan ketat. Kira-kira 3 mobil berisi tentara dan polisi berseragam lengkap dan bebas deh. Tentu saja membuat gaduh.Semua karena apalagi kalau bukan karena permintaan ayah. Ayah menghubungi semua rekannya di wilayah Banyuwangi dan meminta back-up. Jadinya, penemuanku membuat kehebohan bak penemuan sebuah fosil langka. Namun, sekali lag
Baca selengkapnya
Bab 9 Mimpi Indah, Alana
Saat ini aku bak berada di mimpi indah dan malas bangun. Kenapa, sebab pemandangan di depan mata ini sungguh layak untuk dikenang dan dipertahankan. Entah takdir apa yang mempertemukanku lagi dengan Mas Kecup-able yang ternyata adalah tamu dari ayah tercinta. Tamu kehormatan yang ditunggu kedatangannya sejak pagi tadi akhirnya datang juga.Setelah kedatangannya, tak lama kemudian ayah dan bunda datang secara bersamaan. Kedua orang tuaku itu lantas menyalami dan menepuk-nepuk pundak Mas Kecup-able dengan suka cita. Bak bertemu dengan anak mereka yang telah hilang ratusan tahun. Seriusan, Bang Ranu aja jarang digituin. Makanya dia banyak diam dan cemberut aja. Cemburu ya, Bang?“Ssstt, berisik lu Lan! Gua gaplok, koplak juga lu!” ancamnya tadi.Well
Baca selengkapnya
Bab 10 Selamat Malam, Alana
“Alana, kamu jangan berisik! Selama 2 hari Mas Dru bakalan tidur bareng Bang Ranu, sekamar. Jangan ganggu kedamaiannya! Jangan bertindak gila! Yang sopan! Gak boleh celamitan! Gak boleh pake tank top atau celana gemes! Awas ya kalau pake celana gemes, Bunda remes pipimu sampai lecet!”“Savannah, kamu baru boleh bicara sama dia kalau kamu diajak ngobrol. Kalau gak, kamu gak boleh gangguin Mas Dru. Itu bikin dia gak nyaman! Awas ya kalau melanggar larangan Ayah, Ayah hentikan kuota internetmu sebulan!”Apa yang kamu rasakan ketika dapat wejangan sekaligus ancaman dari kedua orang tua saat perutmu kenyang? Pengen muntah, pup, atau apaan? Kalau aku sih gak pengen apa-apa, sebab udah kebal. Iyalah, aku mah sudah biasa diancam model gituan sama ayah dan bunda, sebagai anak yang diproteksi abis-abisan tentu saja. Tapi, baru kali ini ayah dan bunda mengesampingkanku, boneka porselennya, demi anak orang lain. Wauw, ada apakah ini?
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status