Share

Chapter 16

DISSAPEARED

"Sungguh menyiksa, ketika kau terpaksa memangkas bunga yang hendak tumbuh mekar."

✈✈✈

Seorang siswi duduk di bangkunya. Memandangi secangkir minuman berperisa di hadapannya. Hanya dia pandangi. Tak berminat untuk meminumnya. Helaan panjang pun mulai bereksistensi. Salah satu jemarinya mengetuk-ngetuk permukaan meja. Sepertinya dia tengah menanti kehadiran seseorang.

Lantas orang yang ditunggu pun tiba. Dia tersenyum menyambut orang itu. Sosok siswi berambut sebahu mendatanginya dengan raut wajah datar.

"Gimana dengan Putri, Sa?" Dia menyambut kedatangan siswi itu dengan pertanyaan.

"Ikut gue dulu, Din." Meysa menarik tangannya. Menuntun siswi itu menuju pintu keluar. 

Meysa mengajaknya duduk di bangku panjang yang kebetulan kosong, tepatnya di depan taman kelas. Sepertinya ada suatu hal yang sangat penting u

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status