Share

Chapter 17

FEELING

"Perasaan seseorang dapat berubah kapan saja, karena itu mencintailah sewajarnya."

✈✈✈

Seseorang mengenakan ransel cokelat berdiri di depan kelas. Pupilnya meluncur pelan menilik satu per satu orang yang berada di dalam. Dapat terhitung hanya segelintir orang yang datang. Dia pun terkejut melihat gerombolan Empat Perewa sudah nagkring di kelas. Tak biasanya mereka datang sepagi ini. Atau paling tidak mereka sengaja datang pagi dengan maksud menyalin pekerjaan rumah Didit, si murid pintar di kelas. Dan itu benar adanya.

Dia menilik tiap bangku di barisan banjar pertama. Hanya Sekar seorang yang mengisi di barisan itu. Dia tidak melihat teman sebangkunya. Dia sangat yakin Meysa akan datang mendekati waktu masuk.

Lalu manik matanya berpindah ke barisan ujung. Seseorang sedang duduk di bangkunya sembari membaca buku pelajaran. Andin melangkahkan kakinya menuju orang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status