Share

13.Irani Tersiram Air Panas

“Aku bermimpi —"

“Kau bermimpi apa, Rey?” tanya Irani.

“Aku setiap malam selalu bermimpi yang sama, Kakak ipar,” jawab Reynand.

“Mimpi apa, Rey?” Irani merasa sangat penasaran.

“Aku bermimpi … aku memiliki kekasih dan kekasihku itu mengandung benihku, tetapi … aku tidak tahu wajah kekasihku itu seperti apa.” Reynand menjelaskan seraya menatap lekat wajah Irani.

Deg!

Deg!

Deg!

Jantung Irani berdetak dengan sangat kencang ketika ia mendengar curahan hati Reynand, yang menceritakan tentang mimpinya itu. Apalagi Reynand bercerita seraya menatapnya dengan lekat. Jantungnya semakin tidak karuan rasanya. Irani pun membalas tatapan Reynand dengan lekat pula.

‘Mimpimu itu bukan hanya sekedar mimpi, Rey, itu adalah kenyataan, kisah nyatamu. Dan kekasih yang kau maksud itu adalah aku,’ batin Irani, ‘Ingatlah tentang kita, Rey, ingatlah bahwa aku ini adalah wanita yang kau cintai. Dan bayi yang kukandung ini adalah benihmu. Aku mohon, ingatlah, Rey,’ batin Irani kembali.

Mata Irani dan Reynand ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status