Share

Bab 68

“Sudah lihat, kan?” tanya Aldebaran membuyarkan lamunan Kinan yang membayangkan bagaimana kesepiannya lelaki tua di dalam sana.

“Eh, i-iya, sudah,” jawab Kinan tergagap.

“Kenapa dia nggak mau keluar?” tanya Kinan.

“Entahlah. Mungkin dia merasa lebih baik jika menyendiri.” Aldebaran menjawab sembari mengedikan bahunya. Namun, Kinan tak menangkapnya seperti itu.

“Ya sudah, saya mau pulang dulu,ya, Pak,” ucap Kinan dan menghentikan langkah Aldebaran yang lebar. Dia menoleh ke belakangnya.

“Untuk apa?” Keningnya mengerut.

“Mmh, ya mau pulang. Mau … ambil baju.” Kinan nyengir kuda.

Aldebaran menilik penampilan Kinan dari atas sampai bawah yang tak ada mewah-mewahnya.

“Apa baju kamu semua seperti ini?” tanyanya sedikit ragu.

“I-iya, memangnya kenapa? Ada yang salah?” Kinan memperhatikan pakaiannya yang memang sangat sederhana.

“Kalau begitu. Kamu tidak usah pulang. Nanti biar Javier yang bawa kamu ke toko baju.” Aldebaran kembali berbalik dan melangkah lebar-lebar meninggalkan Kinan yang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status