Share

Mulai Nyaman

"Papa sama Mama tahu, Bi?" Kulontarkan pertanyaan setelah cukup lama memikirkan alasan kepedulian yang tiba-tiba lelaki itu tunjukkan dalam situasi kami yang sekarang.

"Nggak ada yang tahu, Non. Bibi cuma baru bilang sama Non Suci sekarang."

Kuhela napas lega mendengar penjelasan Bi Surti.

"Kalau gitu, bisa minta tolong sesuatu?"

Bi Surti mengangguk, lalu melangkah lebih dekat.

"Tolong jangan bilang ke siapa pun tentang in--"

"Mau minta tolong apa lu sama Bibi, Ci?"

Deg!

Suara berat dan tegas itu menginterupsi.

"Bibi boleh pergi!" Sebelum menjelaskannya pada Mas Fariz, lebih dulu aku meminta Bi Surti pergi. Kemudian menyembunyikan plastik berisi obat tadi, di antara sajadah dan mukena yang digenggam. "Saya cuma minta tolong Bi Surti buat rahasiain tentang alergi, biar mama sama papa nggak khawatir." Sembari menatapnya lurus, kuusahakan diri agar tetap terlihat tenang.

Awalnya Mas Fariz mengernyitkan dahi, kemudian berjalan menghampiri. Merendahkan tubuh, lalu lekat meneliti ekspresi w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status