Share

Puncak

"Apakah semuanya sudah siap?"

Jingga menganggukan kepala. Aku kemudian menggenggam tangannya keluar. Sekarang aku ingin meminta izin pada Papah untuk menginap di puncak, gadis itupun sudah setuju dengan permintaanku kemarin.

"Pah," panggilku saat melihat Papah sedang sibuk mengobrol bersama Hans.

Papah menoleh ke arahku, lalu tersenyum. "Semoga berhasil," ucapnya sembari mengacungkan jempol.

Aku mengerutkan kening, perasaan aku belum memberi tahu apa-apa pada Papah.

"Kami berangkat yah, Pah!"

Tidak ingin ambil pusing aku kembali menarik tangan Jingga ke mobil, sekarang kami hanya pergi berdua. Semoga saja tidak ada yang menganggu acara kami karna aku berniat untuk mengungkapkan perasaanku padanya di sana.

"Jingga, kita ke Mall dulu yah. Saya mau beli sesuatu."

"Iya, Tuan."

Aku menghentikan mobilku lalu mengajak Jingga turun, langkahku yang hendak masuk Mall terhenti saat tidak sengaja bersitatap dengan seseorang.

"Dafa," ucap gadis itu dengan matanya yang membola menatapku. "K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status