Keesokan harinya. Vic yang baru bangun berteriak pada ibunya dan bersikap manja," Mama, Mama, Aku ingin mandi, Tolong mandikan aku dan suapi aku saat sarapan nanti!" Viyone tersenyum dan mengendong putranya berjalan menuju ke kamar mandi," Apakah kamu selalu manja seperti ini?" tanya Viyone melangkah masuk ke dalam kamar mandi. Ia melepaskan pakaian anaknya itu."Setelah aku 4 tahun, Papa tidak pernah memandikan aku lagi, Kata papa anak laki-laki tidak boleh terlalu manja dan harus bisa jaga diri," jawab Vic."Bagaimana dengan kehidupanmuc selama ini?" tanya Viyone.Vic mengeluh dan sedikit kesal," Banyak bibi yang datang mendekati papa, Aku sebagai anak laki-laki harus mengusir mereka satu- persatu. Mama, kelak kalau masih ada bibi yang menyukai papa. Mama harus mengusir mereka. Papa sangat tidak suka dengan mereka. dan aku yang harus berhadapan dengan mereka!" ujar Vic dengan nada tegas.Viyone sedikit tertawa lucu melihat reaksi anaknya itu," Vic, kamu mengatakan papa tidak suka
Viyone baru saja pulang dari berbelanja, dengan kedua tangannya penuh membawa kantong plastik berisi bahan makanan dan perlengkapan rumah tangga. Begitu memasuki rumah, ia terkejut melihat seorang wanita asing tengah berdiri di ruang tamu bersama Wilson. "Mama!" seru Vic, anak bungsunya, yang langsung berlari mendekati Viyone. Wajah kelelahan Viyone seketika membaik saat melihat putranya. "Vic, kamu sedang menunggu mama?" tanya Viyone sambil tersenyum pada Vic"Iya, Mama. Aku tidak sabar ingin makan masakan Mama, aku juga ingin disuap!" jawab Vic dengan manja, membuat Viyone semakin senang mendengarnya. "Baiklah, mama akan ke dapur dan siapkan makanan dulu ya," ujar Viyone sambil menepuk lembut punggung Vic.Chris menghampiri Viyone dan berkata," Mama, aku akan membantumu!" katanya."Tidak perlu! Kamu temani adikmu saja!" jawab Viyone dengan senyum.Pandangan Viyone tak lepas dari wanita asing yang ada di ruang tamu. Ia merasa penasaran dan ingin tahu siapa wanita tersebut. Lidya
Mata Viyone memerah, emosinya kembali terbakar saat mendengar ucapan Wilson. "Kamu sangat egois, kenapa aku harus patuh padamu?" tanya Viyone sambil menggigit bibir, menahan amarah yang kian memuncak. Wilson menatap Viyone dengan tatapan tajam, lalu kembali menegaskan, "Karena kamu telah melahirkan anak kembar untukku. Oleh sebab itu aku tidak ingin jauh dari mereka. Kalau kamu masih menolak menikah denganku, jangan salahkan aku merebut Chris dari tanganmu. Di saat itu kamu tidak bisa bertemu lagi dengan anak-anak!" Mendengar ucapan pria itu, Viyone semakin kesal. Tubuhnya bergetar, dan tanpa berpikir panjang, ia mengangkat tangannya hendak menampar wajah Wilson. Namun, sebelum tangannya sempat melayang, Wilson cepat menahan pergelangan tangan Viyone dengan erat. "Jangan coba-coba melakukan itu, Viyone!" ucap Wilson dengan nada ancaman. Viyone menatapnya, benci dan kecewa melihat lelaki yang telah membuat hidupnya berantakan. Akan tetapi, di balik kekesalannya, ia sadar bahwa ia h
Wilson melangkah dengan langkah pasti, mendekati Viyone yang berdiri di hadapannya. Ekspresi wajahnya serius, menatap dalam ke mata Viyone, "Apapun syaratmu, katakan saja!" Viyone menatap balik Wilson, menegaskan dengan tegas, "Menikah hanya demi anak-anak. Aku tidak ingin mereka sedih dan terpuruk karena masalah kita!" Wilson mengangguk setuju, wajahnya menunjukkan tekad yang kuat, "Aku akan mengadakan acara pesta pernikahan secara besar-besaran!" ujarnya dengan penuh semangat. Viyone segera membantah, "Tidak perlu! Aku tidak ingin banyak orang yang tahu soal pernikahan kita," balasnya dengan nada tegas. "Kamu adalah mafia, aku tidak berharap orang-orang di luar sana mengenal anak-anak!" Wilson terdiam sejenak dan mempertimbangkan," Baiklah, kita akan mengadakan pesta secara kecil-kecilan."Viyone tetap membantah usul pria itu," Tidak perlu juga, Aku tidak ingin ada yang kalau aku menikah denganmu. aku tidak mau ada yang tahu siapa ayah dari anak-anakku!" jawabnya tegas."Mereka
Nick menatap mereka dan menjawab," Bos dan nona Viyone sedang berbicara, tidak mungkin aku ikut campur."Elvis yang tidak puas dengan sifat rekannya lebih sering diam, ia pun berkata," Setidaknya kamu pikirkan cara yang terbaik agar bos menikah dengan nona Viyone bukan hanya di atas kertas! Aku hanya khawatir andaikan kalau suatu hari nona Viyone meminta cerai bagaimana dengan anak-anak!" "Asalkan bos tidak bermain wanita, Maka tidak akan ada perceraian," jawab Nick."Jangan bercanda! sejak kapan aku bermain wanita," ujar Wilson." Bos harus membuat nona Viyone merasa aman dan nyaman, Percaya pada bos. Jangan sampai ada wanita lain lagi yang datang ke rumah. Kalau tidak, sampai kapan pun nona Viyone tetap tidak akan percaya dengan bos," tegas Nick, matanya menatap tajam Mike, tangan melipat di dada menegaskan keseriusannya. Mike mengangguk, memahami bahwa Nick benar. Dia merasa empati terhadap perasaan Viyone yang baru mengalami kegagalan dalam pernikahannya. Mike menyadari bahwa Vi
Jeff melirik ke arah Chris sebelum membuka pintu mobil "Chris!" teriak Jeff dengan suara keras yang menyebabkan Chris menoleh ke arah ayah tirinya itu dengan kaget. "Papa Jeff! Kenapa bisa ada di sini?" tanya Chris dengan suara gemetar, masih terbayang-bayang perlakuan kasar yang pernah dia terima dari pria itu. Jeff berjalan mendekati Chris dengan senyum ramah yang seolah ingin menenangkan hati anak itu. Namun, langkahnya terhenti ketika Ethan, pengawal Chris, menghadangnya. "Tunggu, Tuan! Apa yang ingin Anda lakukan?" tegas Ethan yang melindungi Chris dari balik tubuhnya. "Chris, papa hanya ingin minta maaf," ujar Jeff dengan suara lembut, berusaha menyakinkan anak itu, "Aku sadar, aku pernah bersikap buruk padamu. Tapi, percayalah, sekarang papa datang untuk memperbaiki segalanya." Chris terdiam, bingung harus meresapi kata-kata ayah tirinya itu atau tetap waspada. Namun, tatapan matanya yang penuh ketakutan dan ketidakpercayaan tidak dapat disembunyikan."Paman, Aku ingin bic
Raut wajah Jeff berubah menjadi pucat dan gemetar, Ia juga menahan sakit sehingga tidak sanggup untuk bersuara.Nick berdiri tegak di depan Jeff, Tatapan matanya tajam dan dingin, membuat Jeff tak berkutik. "Dengar baik-baik, Jeff Hamilton. Wanita yang kau sakiti adalah wanita milik bos kami. Dan anak tirimu adalah anak kandung bos kami. Jadi, jangan coba-coba melakukan hal yang bodoh. Menyakiti tuan muda kami sama saja menantang kami. Sejak awal tanpa kamu sadari, kau sudah menyinggung seorang pemimpin mafia Dragon," kecam Nick dengan nada mengancam. Jeff, yang menahan sakit sehingga wajahnya pucat, memohon pada Nick, "To-tolong lepaskan tanganku!" Ketika Nick mendekati Jeff, ia bisa melihat betapa ketakutan pria itu. Nick kemudian berbisik di telinga Jeff, "Bagaimana dengan adikmu? Apakah masih sakit? Bagaimana dengan tikaman yang kuberikan padamu?" Jeff terkejut mendengar Nick menyebut adiknya. Wajahnya semakin pucat, dan tubuhnya gemetar. "Kau... Kau adalah pria itu?"tanyanya y
Jeff dibawa secara paksa oleh Nick ke kantor pengacara untuk tanda tangan surat penceraian dengan Viyone. Ia hanya bisa menurut dan melakukan apa yang diminta mafia itu.Setelah selesai tanda tangan, Wilson nenyerahkan cek yang tercantum nominal. Ia melempar ke arah Jeff dan berkata," Ini sebagai ganti kamu yang telah membiayai anakku. Tapi, bukan berarti aku sudah melupakan apa yang kamu lakukan padanya!" kata Wilson dengan nada mengancam." Aku tidak suka berhutang. dan aku juga paling membenci orang yang telah melukai keluargaku. Lebih baik jaga sikapmu dan berhati-hati!"Jeff menatap nominal yang tidak sedikit jumlahnya di lembaran cek tersebut."Jeff Hamilton, aku tidak ingin melihatmu lagi. Kau telah merenggut nyawa anakku. Aku tidak akan memaafkanmu sampai aku mati!" ujar Viyone."Semua dokumen telah disediakan oleh pengacaraku, Aku tidak suka menunda jika melakukan sesuatu. Karena sudah sepakat jadi selanjutnya pengacaraku yang akan mewakiliku," kata Wilson dengan nada tegas,"