Share

17.

           Angga menghela napas. Menumpukan sikunya ke lutut. Menutup wajahnya dengan telapak tangan. Apakah dia sudah salah melangkah?. Apa perbuatannya membuat Ana merasa tidak nyaman?. Tapi Ana membalas ciumannya. Mereka berdua sama-sama menikmati ciuman itu. Kata hati Angga bingung, dengan sikap Ana setelah mereka usai dengan ciuman itu.

            Ana tidak tahu saja bagaimana sulitnya Angga menahan hasrat yang berkobar dalam dirinya. Bahkan sampai sekarang bagian bawahnya masih mengeras terasa begitu sesak.

            “Arrghh,” erang Angga. Menahan kejantanannya yang sudah ingin diepaskan. Ck mandi air dingin deh gue habis ini, kata Angga dalam hati. Merutuki adik kecilnya, yang tidak bisa dikondisikan.

         &nb

Demina07

teman pembaca jangan lupa kasih bintang cerita saya. tolong berika review dan komentar kalian tentang cerita ini. komentar kalian berarti banyak untuk saya. enjoy...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status