Share

18.

            Lelah berolahraga, mereka kemudian segera membersihkan diri diruang ganti. Selesai dengan itu, mereka sudah sepakat untuk sarapan di rumah makan padang. Anjar sebagai supir hanya bisa menuruti mau adiknya. Mereka tetap terpisah di 2 mobil. Sedangkan para sahabatnya itu enggan untuk satu mobil dengan Ana. Karena takut dengan aura yang di pancarkan Anjar. Terlalu kaku, dan dingin walau sudah dibujuk. Sahabat- sahabatnya tetap tidak mau.

            “Kak, bisa nggak si lo senyum dikit aja depan sahabat gue. Mereka tuh, pada takut tahu nggak deket lo,” ucap Ana kesal menghadapi sikap Anjar yang terlalu dingin.

            “Nakutin gimana si dek. Kakak tuh nggak ngapa-ngapain juga. Kenapa mereka pada takut,” balas Anjar.

         

Demina07

teman pembaca, jangan lupa kasih bintang cerita ini. berikan review dan komentar kalian untuk cerita saya. komentar dan kritik kalian akan manjadi evaluasi untuk saya. enojoy...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status