Share

QUEENS

Di hari-hari lain, Janu asik meminum sekotak susu pisang sambil menonton basket.

“Nah, iya gitu dong!!!” celotehnya sendiri saat salah satu tim mencetak poin.

Beberapa pemain saling beradu pandang penuh maksud. Pelupuk mata mereka juga mengarah ke Janu. Diam-diam mereka merencanakan sesuatu.

Pertandingan berlanjut. Janu menaruh susunya di samping. Dahinya berkerut, sementara bibirnya refleks manyun. Begitulah muka fokus menggemaskan ala Janu.

Bola meliar dari tangan ke tangan.

Tangan nakal salah satu pemain sengaja melempar ke tempat di mana susu pisang berada. Cairan putih pun muncrat ke segala arah, termasuk celana Janu. Sementara, kotak susunya terjungkal entah ke mana.

“Oopss? Sorry, Braay!”

Janu malah nyengir. “It’s okeeeh. It’s okeeeh, Bray! Terusin aja, heheee ….”

Mereka bermain lagi. Waktu belum berjalan semenit, tapi bola itu melayang terus ke dekat Janu. Berkali-kali pula badan Janu bergerak ke kanan dan ke kiri, demi menghindari bola.

Nasib buruk enggak ada di kalendar.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status