"Kau terlalu meremehkan saudaramu sendiri, Ilyin." Helios sedikit terharu karena Ilyin mencemaskan keselamatannya. "Apakah aku akan melangkah sejauh ini jika aku tidak memikirkan semuanya sebelumnya? Suamimu adalah pria yang ditakuti oleh banyak orang, tapi tidak termasuk aku. Kau mungkin berpikir bahwa aku bukanlah lawan yang sepadan untuk suamimu, tapi aku harus mengatakannya dengan jelas bahwa aku salah satu yang bisa melawan suamimu."Helios memberitahu Ilyin tentang identitasnya. Dengan begitu Ilyin bisa berbagi beban dengannya tanpa memikirkan keselamatannya."Keselamatanku bukanlah sesuatu yang harus kau pikirkan, Ilyin." Helios menekankan itu pada akhir kalimatnya.Ilyin pernah mendengar mengenai S Services ketika dia menemani Damian ke sebuah perjalanan bisnis. Itu adalah sebuah perusahaan keamanan yang masuk dalam sepuluh besar daftar perusahaan keamanan terkuat di dunia. Rupanya pemimpin dari perusahaan besar itu adalah saudaranya sendiri.Apakah sekarang dunia sudah mulai
Pesta ulang tahun Kenneth diadakan di sebuah kapal pesiar milik pria itu sendiri. Para tamu undangan yang jumlahnya kurang dari lima puluh orang telah mengisi ruangan yang telah di sulap seperti sebuah klub malam.Para pelayan berjalan mondar-mandir sembari membawa nampan berisi berbagai jenis minuman dengan kualitas terbaik.Kallion membawa Ilyin mendekati Kenneth yang sedang bersama dengan Xavion dan dua pria lainnya."Kallion, Ilyin, kalian sudah di sini." Kenneth segera menyapa pasangan yang berada di dekatnya."Selamat ulang tahun." Kallion mengulurkan tangannya pada Kenneth."Terima kasih." Kenneth menerima uluran tangan dari sahabatnya."Aku akan membawa Ilyin untuk berkeliling dulu.""Ya, silahkan." Kenneth membiarkan Kallion membawa Ilyin menjauh dari mereka. Ilyin mungkin masih merasa tidak nyaman atas perilaku mereka beberapa waktu lalu."Apakah kau merasa tidak nyaman di sini?" Kallion memiringkan wajahnya ke arah Ilyin."Aku baik-baik saja," balas Ilyin.Kallion membawa
Ilyin tidak kembali ke ruangan pesta melainkan pergi ke bagian luar kapal. Udara dingin menyelimuti tubuhnya, tapi dia tidak merasa kedinginan sama sekali. Darahnya mendidih setiap kali dia melihat Reene yang tidak pernah merasa bersalah sedikit pun setelah membunuh kedua orangtuanya.Dia benar-benar ingin membuka dada Reene dan melihat sehitam apa hati wanita itu.Reene telah menyebabkan dirinya kehilangan segalanya, kebahagiaan dan orangtuanya. Bukankah tidak adil jika dia hanya membiarkan Reene mati begitu saja tanpa membuat wanita itu ikut merasakan apa yang pernah dia rasakan.Namun, untuk membunuh dan mengambil seluruh kebahagiaan Reene, dia tidak bisa melakukannya sendirian. Kekuatan di tangannya tidak cukup untuk sesuatu yang sebesar itu.Memanfaatkan Kallion? Dia bahkan enggan menceritakan tentang apa yang Reene lakukan padanya pada pria itu.Saat ini satu-satunya yang Ilyin pikirkan hanyalah Helios. Dia tampaknya harus meminta bantuan pria itu.Di dalam ruangan Kallion menyu
Keesokan paginya Ilyin terjaga dengan tubuh yang pegal-pegal dan bagian bawah yang kesemutan."Selamat pagi, Ilyin." Sapaan manis itu datang dari Kallion yang saat ini hanya mengenakan celana dalam saja.Dahulu memandangi tubuh atletis itu adalah yang sangat disukai oleh Ilyin."Selamat pagi." Ilyin bangun dengan perlahan."Aku telah menyiapkan air hangat untukmu, apakah kau ingin membersihkan tubuhmu sekarang?""Ya. Aku merasa tubuhku lengket.""Kita cukup bersemangat semalam." Kallion menggoda Ilyin.Ilyin berdecih pelan. "Kau mungkin akan mematahkan pinggangku."Kallion terkekeh geli. "Untungnya aku tidak melakukan itu." Dia mendekati Ilyin dan menggendong tubuh Ilyin."Aku bisa jalan sendiri," seru Ilyin."Bagian bawahmu mungkin tidak nyaman jika kau berjalan.""Apakah sekarang kau sedang bertanggung jawab atas apa yang kau lakukan padaku?""Ya, bisa dikatakan seperti itu.""Kalau begitu kau harus memandikanku. Tangan dan kakiku pegal.""Apapun untukmu, Istriku."Ilyin menjadi san
"Cari tahu jadwal Fernand Jones." Helios memberi perintah pada Harvey. Untuk mendapatkan hari yang tepat, dia harus mengetahui jadwal Fernand Jones.Pembalasan dendam saudarinya harus dilaksanakan dengan baik dan tidak akan terlupakan oleh Reene."Baik, Tuan."Harvey segera melaksanakan tugasnya. Dengan kemampuannya dalam bidang teknologi, Harvey bisa mendapatkan informasi dengan mudah.Setengah jam kemudian Harvey kembali ke sisi Helios. Pria itu melaporkan satu demi satu jadwal Fernand dalam waktu dekat ini.Dari salah satu jadwal itu, Helios menemukan waktu yang tepat. Fernand Jones akan melakukan kampanye di suatu tempat untuk pencalonannya sebagai walikota pada pemilihan berikutnya."Aku ingin melihat kampanye Fernand sebelumnya."Harvey segera mencari video yang diinginkan oleh majikannya. Di kampanye tersebut, Fernand ditemain oleh Victoria dan juga Reene Jones.Ketiga orang ini selalu menunjukan keharmonisan keluarga mereka di depan media. Sebagai seorang yang akan mencalonkan
Suasana hati Reene sangat baik pagi ini. Dia telah menunggu hari ini dengan sangat sabar. Rencananya berhasil. Ilyin menamparnya hingga meninggalkan lebabm di wajahnya, dan dia membalas Ilyin dengan merusak seluruh kulit Ilyin dari bawah hingga atas.Reene tidak sabar lagi menunggu Kallion kembali dari perjalanan bisnisnya dan melihat penampilan mengerikan Ilyin. Pria itu pasti akan jijik dan kehilangan selera dengan Ilyin.Sekarang membunuh Ilyin pun sudah bukan keinginan utama Reene lagi. Membiarkan Ilyin tetap hidup dengan penampilan yang mengerikan akan lebih menyenangkan baginya.Akan ada banyak orang yang memandang Ilyin dengan jijik dan hina. Tidak akan ada tempat yang mau menerima Ilyin, ke mana pun dia berada dia akan dikucillkan oleh orang-orang di sekelilingnya. Ilyin akan mati perlahan-lahan karena rasa sakit dan penghinaan.Reene menyimpan kesenangannya untuk sejenak, dia harus pergi bersama dengan orangtuanya ke tempat kampanye sebentar lagi.Setelah kampanye ayahnya sel
"Apa saja yang kalian kerjakan?! Bagaimana bisa kalian masih belum menemukan siapa yang telah membunuh putraku!" Marco melemparkan tongkatnya ke tubuh asisten pribadi mendiang ayah Reene.Sudah satu minggu berlalu dari kematian Fernand dan Victoria, tapi pelaku dari penembakan itu masih belum juga ditemukan.Marco sudah sangat geram, bagaimana dia bisa tidur dengan nyenyak ketika pembunuh putra sulungnya tidak juga ditemukan.Pria tua itu sangat ingin menemukan si pelaku dalam keadaan hidup-hidup, lalu setelahnya dia akan membunuhnya dengan tangannya sendiri. Memotong tubuh orang itu menjadi bagian-bagian kecil."Maafkan saya, Tuan." Asisten pribadi mendiang ayah Reene hanya bisa meminta maaf. Pria itu telah mengerahkan banyak usaha untuk mencari petunjuk tentang pelaku, tapi tidak ada yang dia dan orang-orangnya temukan.Dia juga telah memeriksa beberapa orang yang mungkin menjadi otak dari pembunuhan itu, tapi sampai saat ini tidak ada bukti apapun yang mengarah pada par
"Ya, Kallion." Panggilan Kallion terjawab setelah beberapa detik menunggu."Aku merindukanmu." Kallion mengungkapkan isi hatinya."Kenapa kau belum kembali jika kau merindukanku?""Aku akan kembali sebentar lagi. Masih ada beberapa hal yang perlu aku selesaikan.""Ah, seperti itu.""Apakah kau baik-baik saja?" Kallion merasa suara Ilyin sedikit lesu."Aku tidak baik-baik saja.""Apa yang terjadi padamu?""Aku bercanda. Aku baik-baik saja." Ilyin tidak mengatakan apa yang terjadi padanya saat ini. Dia ingin memberikan kejutan pada Kallion. Apa yang akan Kallion lakukan padanya ketika pria itu melihatnya dalam kondisi mengerikan seperti sekarang. Akankah Kallion membuangnya seperti barang yang sudah tidak terpakai lagi?"Apa yang sedang kau lakukan sekarang?""Tidak sedang melakukan apapun." Ilyin tidak memiliki keinginan untuk bergerak ke mana pun. Dia hanya berdiam diri di kamarnya.Biasanya dia akan pergi ke taman untuk menghirup udara segar, tapi sekarang dia tidak bisa melakukannya