Beautiful Pain

Beautiful Pain

By:  Yuyun Batalia  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
13 ratings
82Chapters
16.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Satu-satunya yang Ilyin Summer sesali dalam hidupnya adalah bertemu dan menjalin hubungan dengan Kallion Heinrich, pria yang menjadi penyebab segala kehilangan yang terjadi dalam hidupnya. Setelah berjuang melewati badai yang perlahan-lahan membunuh jiwanya, Ilyin kembali dihadapkan dengan Kallion. Luka lama Ilyin yang belum sembuh kini terbuka kembali. Ilyin mencoba untuk menghindari Kallion, tapi Kallion yang memiliki dendam terhadap Ilyin yang telah meninggalkannya tanpa kata tidak bisa membiarkan Ilyin begitu saja. “Sampai kapan kau akan menyiksaku, Kallion?" Ilyin menatap Kallion dingin. "Sampai aku benar-benar puas." Kallion menjawab tanpa perasaan.

View More
Beautiful Pain Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Anugrah
penulis sukses ketika pembaca selalu menunggu karya karya nya.... cerita mu selalu amazing..... selalu ku suka.....
2024-03-10 12:08:07
0
user avatar
Bintang
keren ka... lanjut
2024-02-13 14:27:09
0
user avatar
Ling Ling
Bolak balik nungguin notif author kesayangan nih, akhirnya ada karya baru... Trima kasih kak Yuyun, aku telat...mulai maraton semoga seperti yg lalu² happy ending.
2024-01-22 23:54:35
0
user avatar
Wedding Siswoyo
Beautiful pain, baguuss banget, memang harus belajar berdamai dgn semua rasa sakit untuk kebahagiaan kita sendiri
2023-12-28 11:56:39
0
user avatar
Siti Khatijah Mazlan
cerita nya best semua... ada cerita baru ngak kak??
2023-12-12 18:09:47
0
user avatar
Malini Titing
ditunggu bab selanjutnya
2023-11-14 10:44:40
0
user avatar
kimmy
klo cerita udh biasa soalnya percintaannya. paling aku suka dr ceritanya. friendshipnya. xavion kenneth kallion. mereka bs setia bs bareng2 bs saling support.
2023-11-12 11:28:33
1
user avatar
Leita Rauli Silaban
Keren..penasaran dgn end nya. mohon jgn sad ending ya thor
2023-11-12 01:15:12
1
user avatar
Chamim Robi
cerita nya bagus sekali
2023-11-11 22:30:04
0
user avatar
Mince Hermawan
lanjut Thor...... seru banget......
2023-11-09 10:13:14
0
user avatar
Anugrah
semoga berakhir dengan happy..... Bagus banget nih.....
2023-11-09 10:09:33
0
user avatar
Allehandra Hill
ceritanya bagus banget......mengharu biru.....lanjut ......
2023-11-09 10:08:11
0
user avatar
Michellyn Ling
penulis yg selalu ku tunggu2 cerita terbarunya.
2023-11-02 21:57:42
2
82 Chapters
Prolog
"Jika kau hanya ingin berdiri saja di sana maka tinggalkan tempat ini. Jangan membuang-buang waktuku!" Kallion menatap wanita di depannya dingin. Pria itu kini duduk di sofa dengan aura iblis yang selalu melekat di tubuhnya.Ilyin mengepalkan kedua tangannya kuat, iris biru wanita itu menatap Kallion marah. Sejak tadi wanita itu sudah mendapatkan penghinaan yang bertubi-tubi dari pria yang ada di depannya.Wanita itu melucuti pakaian yang dia kenakan saat ini, sekarang yang tersisa hanyalah bra dan celana dalam renda berwarna hitam saja."Sekali pelacur selamanya akan tetap menjadi pelacur!" Kallion mencemooh Ilyin.Ilyin menelan semua penghinaan yang diarahkan oleh Kallion padanya. Wanita itu membuka pengait bra-nya lalu kemudian menjatuhkan benda itu ke lantai. Sekarang payudaranya yang bulat dan kenyal tidak tertutupi oleh apapun lagi.Tatapan Kallion makin lama semakin berbahaya. Pria itu seperti bom yang akan meledak. Jadi, demi tunangannya Ilyin akan melakukan apa saja termasuk
Read more
1. Penyesalan Terbesar
Delapan tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Ilyin, setiap detiknya terasa menyiksa dan melelahkan. Dia pernah ingin menyerah, tapi tidak bisa karena masih memikirkan ibunya. Jika dia menyusul ayahnya yang bunuh diri, ibunya akan sendirian dan kesepian.Setelah tahun-tahun panjang yang dipenuhi oleh luka dan air mata, Ilyin mulai terbiasa. Dia menjalani hari-harinya dengan menekan semua rasa sakitnya.Namun, satu bulan lalu semua luka dan rasa kehilangan yang menyakitkan itu kembali terbuka. Dan pemicunya adalah pria yang berdiri tidak jauh di depannya saat itu.Wajah itu adalah wajah yang dahulu sangat disukai oleh Ilyin, tapi sekarang wajah itu adalah wajah yang sama yang tidak ingin dia lihat lagi seumur hidupnya.Kallion Heinrich, bertemu dengan pria itu di masa lalu adalah sebuah penyesalan terbesar dalam hidup Ilyin. Andai saja dia tidak jatuh cinta dengan Kallion maka saat ini keluarganya akan baik-baik saja, ayahnya tidak akan bunuh diri karena bangkrut dan berbagai tekanan
Read more
2. Alasan
"Tuan, Tuan Damian ingin bertemu dengan Anda." Damon Hale, tangan kanan Kallion berdiri di belakang Kallion yang saat ini sedang memandangi pemandangan kota dari ruang kerjanya yang berada di gedung kasino terbesar di negara itu."Biarkan dia masuk." Kallion berbalik menghadap Damon."Baik, Tuan." Damon keluar dari ruangan itu. Dia melangkah menuju Damian yang menunggu di depan."Tuan, silahkan masuk." Damon membukakan pintu untuk Damian.Damian tidak mengatakan apapun, pria itu hanya melangkah melewati pintu. Tatapannya kini terarah pada pria yang duduk di sofa. Kallion Heinrich, dia tidak begitu mengenal pria ini karena ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan pria itu.Dari yang dikumpulkan oleh bawahannya, Kallion adalah pemilik dari K kasino dan klub malam yang tersebar di berbagai penjuru dunia."Apa yang membawa Tuan Damian datang ke tempat ini?" Kallion memainkan cincin yang terpasang di jari telunjuknya. Cincin itu merupakan identitas Kallion, cincin yang membuatnya diho
Read more
3. Tabu
Ilyin meninggalkan K kasino dengan tergesa-gesa. Wanita itu tampak pucat, tangannya yang gemetar membuka pintu mobilnya.Detik selanjutnya Ilyin mengemudikan mobilnya. Tangan wanita itu berkeringat dingin. Jantungnya berdetak tidak karuan."Kumohon tidak lagi." Ilyin bergumam perih. Kerongkongannya terasa sangat sakit sekarang. Dadanya seperti terhimpit, udara di sekitarnya terasa seperti pisau tajam. Bukan membuatnya merasa lega ketika bernapas, tapi membuatnya semakin kesakitan.Waktu berlalu dengan sangat menyiksa. Ilyin akhirnya sampai di tempat tujuannya, rumah sakit. Wanita itu berlari tergesa-gesa.Setelah bertanya pada petugas rumah sakit, Ilyin pergi ke ruangan tempat ibunya di tangani."Bibi Gracia, bagaimana keadaan Ibu?" Ilyin bertanya pada seorang wanita yang merupakan petugas di rumah sakit jiwa tempat di mana ibunya dirawat selamat tujuh tahun belakangan ini."Nyonya Olivia masih dalam penanganan. Ilyin, kuatkan hatimu. Mari kita berdo'a ibumu bisa diselamatkan."Kata
Read more
4. Jangan Keterlaluan
Tubuh Ilyin terpaku di tempatnya ketika dia melihat siapa orang yang ada di dalam ruangan yang dia datangi.Dr. Xavion Allegra, Ilyin tidak akan berpikir bahwa dia salah masuk ruangan. Dia hanya menyalahkan dirinya sendiri karena tidak menyadarinya dari awal. Dokter yang bisa menyelamatkan nyawa ibunya adalah sahabat Kallion.Sekarang dia mengerti kenapa ada dokter yang menolak menangani pasiennya, tentu saja karena masalah pribadi."Lama tidak bertemu, Ilyin." Xavion menyapa Ilyin dengan suara yang tidak bersahabat sama sekali. Sebelumnya selama tiga tahun, Ilyin menjadi bagian dari lingkungan pertemanan mereka, dan hubungan mereka cukup baik.Namun, sekarang mereka berhadapan lagi. Bukan sebagai teman, tapi sebagai orang asing di mana salah satu membenci dan yang lainnya tidak ingin berhubungan lagi. "Dokter Xavion, apa yang harus saya lakukan agar Anda membantu Ibu saya." Ilyin tahu bahwa ini tidak akan mudah jika berkaitan dengan Kallion. Xavion sengaja memintanya un
Read more
5. Menyudahi Semua Rasa Sakitnya
"Bu, maafkan aku." Ilyin bergumam lirih. Wanita itu melangkah di tengah dinginnnya air danau. Dia tidak bisa lagi bertarung dengan kerasnya hidup yang dia jalani.Di masa lalu, dia pernah mendatangi tempat ini kala dia benar-benar terpuruk karena keadaan yang membuatnya sulit bernapas. Namun, saat itu wajah lembut ibunya menghentikannya.Meskipun ibunya mengalami gangguan jiwa, wanita itu masih bernyawa. Jika dia pergi, maka ibunya akan sendirian. Tidak akan ada yang mengunjungi ibunya, tidak akan ada yang datang untuk bercerita padanya.Sekarang cerita sudah berbeda. Ibunya terbaring dengan kemungkinan hidup yang kecil. Dia sudah berusaha, tapi usahanya tidak membuahkan hasil bahkan setelah dia menerima berbagai macam penghinaan.Dia lelah, pundaknya tidak bisa menanggung beban lagi, hatinya yang mati rasa mulai merasakan kesakitan yang begitu menyiksa.Dia hanya bisa meminta maaf pada ibunya, dia pergi lebih dahulu. Dia lelah ditinggalkan, kali ini dia yang akan meninggalkan, tapi
Read more
6. Barang Yang Sudah Aku Beli
Keesokan harinya Ilyin pergi ke rumah sakit. Wanita itu telah diberitahu oleh Erina bahwa operasi ibunya berjalan lancar kemarin.Ilyin memasuki ruang rawat ibunya, tatapannya langsung jatuh ke wajah rapuh ibunya yang pucat."Bu, aku di sini." Ilyin bersuara pelan. Dia menggenggam tangan ibunya yang dingin.Perasaan Ilyin campur aduk, dia pikir dia akan kehilangan ibunya untuk selama-lamanya.Ilyin tidak banyak bicara, dia hanya memandangi ibunya. Dia tidak akan bercerita pada ibunya tentang apa saja yang telah dia lalui selama beberapa waktu terakhir ini.Pintu ruangan terbuka, sosok Damian terlihat di sana. Pria itu mendekati Ilyin. Kerinduannya pada wanita itu akhirnya tidak tertahankan."Ilyin."Ilyin terkejut mendengar suara Damian. Wanita yang tadinya duduk di kursi itu langsung berdiri. Damian tidak seharusnya berada di sini, apalagi saat dia juga berada di sini.Sebuah pelukan yang tiba-tiba membuat Ilyin semakin terkejut. Dia berusaha mendorong Damian. Di depan ad
Read more
7. Kau Akan Mati Sebagai Milikku
Kallion kembali ke hotel larut malam. Aroma khas tubuh pria itu bercampur dengan aroma alkohol dan rokok. Dia berjalan menuju ke ranjang, di mana Ilyin sedang berbaring saat ini.Pria itu membungkuk, tangannya bergerak menyentuh kepala Ilyin. Jari telunjuknya bergerak menelusuri rahang Ilyin.Kelopak mata Ilyin terbuka, ada rasa takut dan keterkejutan di sana. Teror yang menghantuinya delapan tahun lalu telah meninggalkan trauma baginya.Ilyin bergerak menjauh secara tidak sadar, dia merasa bahaya sedang mengintainya.Gerakan Ilyin membuat Kallion tidak senang. Apakah dia sangat menakutkan sehingga Ilyin harus bereaksi seperti itu?Kallion berdiri tegap seperti sebelumnya, pria itu berbalik dan melangkah menuju ke kamar mandi. Dia perlu membersihkan tubuhnya.Ketika Ilyin mendengarkan suara gemericik air, wanita itu merasa sedikit lega. Namun, hal itu tidak berlangsung lama karena beberapa menit kemudian Kallion selesai membersihkan tubuhnya.Ruangan itu sangat sunyi, Ilyin tidak tahu
Read more
8. Aku Berjanji Padamu
Pagi harinya Ilyin terjaga sendirian di atas kasur besar yang masih memiliki aroma percintaannya dengan Kallion. Ilyin menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya, wanita itu segera turun dari ranjang, melangkah menuju ke kamar mandi dengan kaki telanjang.Wanita itu masuk ke dalam bak mandi yang saat ini mulai terisi dengan air hangat. Wajahnya tanpa ekspresi, tidak ada kata yang keluar dari mulutnya.Saat air terisi penuh, Ilyin menenggelamkan dirinya di sana. Rasa sesak memeluknya, tapi dia tidak memiliki keinginan untuk muncul ke permukaan.Dia merasa sangat berdosa pada orangtuanya saat ini. Bagaimana bisa dia menikmati setiap sentuhan Kallion padahal karena hubungannya dengan Kallion orangtuanya berakhir dengan tragis.Air mata Ilyin bercampur dengan air di bak mandi itu. Saat ini yang dia inginkan hanyalah mengakhiri semuanya.Ilyin tidak membenci Kallion karena dia tahu Kallion tidak menggunakan tangannya untuk menyakiti orangtuanya, tapi tetap saja dia tidak bisa
Read more
9. Taruhan
K Kasino selalu ramai seperti biasanya, orang-orang dengan kantong tebal telah menduduki tempat mereka dan meletakan taruhan. Setiap detiknya uang akan mengalir memperkaya keluarga Heinrich.Tidak sembarang orang bisa menjangkau K Kasino, hanya mereka yang benar-benar memiliki uang banyak yang bisa datang ke sana.Kallion membawa Ilyin ke sebuah ruangan khusus di mana di sana sudah ada satu pria lain yang telah menunggu kedatangan Kallion.Senyum cabul tampak di wajah pria itu ketika dia melihat Ilyin dengan balutan gaun putih yang memeluk tubuhnya dengan indah. Salah satu kaki jenjangnya terekspos sampai ke paha. Penampilan Ilyin malam ini benar-benar memikat dan akan membuat banyak laki-laki bergairah hanya dengan melihatnya.Pria itu segera berdiri dari tempat duduknya begitu juga dengan wanita seksi yang menemaninya, dia mengulurkan tangannya menyambut sang pemilik kasino dengan senyuman di wajahnya. "Selamat malam, Tuan Kallion Heinrich."Kallion mengeluarkan tangannya dari saku
Read more
DMCA.com Protection Status