Share

03Babysister [lanjutan]

Happy reading

***********

Sesuai dengan janjinya setelah makan Lexsa Vanya dan Wirda pun segera membersikan kamar Lexsa yang kotor karna ulah mereka sendiri.

_____________________

"Udah dong nangisnya, masa anak laki nangis nanti adek Riska kebangun loh." Kini bara mencoba menegangkan Rifky

"Huu huu gak mau Lifky mau mama Lifky huuuuu."

"Uu sayang sudah ya nangisnya gimana Rifky ikut om bara aja, ntar om bara beliin eskrim yang banyak gimana?" ujar bara lembut.

Dirga yang tengah menjaga Riska dalam gendongannya terkejut dan mengnga nga saat mendengar Bara sahabatnya yang dikenal gagah nan maco bisa selembut itu. 

Rifky berhenti menangis. "Benelan om?" 

"Tapi rifky jangan nangis lagi kalo rifky masih nangis om gak jadi beliin eskrim."

Mengusap sisa air matanya. "Aku nda nangis lagi om."

" Yaudah hayok kita pergi beli eskrimanya," ujar bara yang langsung menggendong rifky. Setelah kepergian Bara, Riska yang tiba tiba saja menangis digendongan dirga.

"Aduh gimana ni," ujarnya bingung.

"Us us us adek cantik gak boleh nangis ya."

"Cilup baa Cilup baa nih liat om lagi pegang apa om lagi pegang boneka loh nih nih. " Usaha dirga tak ada hasil. Dirga yang sudah bingung, segara turun kebawah mencari keberadaan Vino.

"Vino kampret dimana lo," teriaknya. Bukannya menemukan vino ia malah meliht kevin yang asik dengan gamenya. 

"Kevin, lo liat Vino dimna gak?"

" Dikamar kali tuh orang." Dirga langsung menuju kamar Vino sambil mengendong Riska. Vino yang tengah tertidur pulas diatas kasur miliknya, segera dirga membangunkannya.

"Vino bangun." Tak ada jawaban.

"Woi kampret bangun gak," teriaknya. 

"Siapasih ganggu orang tidur aja."

"Buka mata lo, bantu gue nih dari tadi Riska nangis gak henti henti gimana cara nenanginnya?"

"Itu tandanya dia haus Dirga." 

"Trus?"

"Ya lo susuin lah," ucapnya tak sadar.

Dirga membuka matanya lebar lebar saat mendengar ucapan dari vino.

"Gila lo, gue cowok bego bukan cewek."

" Ck, maksud gue, sana bikinin dia susu."

" yaudah sana lo bikinnin dia susu."

"Suruh kevin aja sana, gue masih ngantuk," ujar Vino yang langsung menarik selimutnya sehingga menutupi semua badannya.

Dirga hanya bisa menghela nafas kasar, ia pergi dari kamar itu dan langsung menuju  Kevin.

" Kevin, bantu gue."

"Bantu apa?"

"Tolong lo bikinin gue susu buat riska."

"Lah kok gue?"

"Kalo bukan lo siapa lagi bangke, lo gak kasian apa sama Riska, dari tadi dia nangis lo mau anak orang mati? "

"Ck! Iya iya." Kevin yang sudah tiba didapur. Segera mengambil bahan bahan untuk membuat susu.

" Eh bentar pake garam gak sih nih?... Susu kan manis kalo gue tambahin garam bisa ngurangin rasa manisnya, kan kasian ntar Riska diabetes lagi," ujarnya yang langsung memasukkan garam kedalam dot.

Setelah selesai, Kevin langsung menemui dirga yang sudah menunggunya diruang tengah.

"Nih susunya." Merentangkan tangan. "Tadi udah gue tambahin garam biar gak terlalu maniss," ujarnya lagi.

Ucapannya membuat dirga langsung menghentikan tangannya, untung aja belum masuk kemulut.

"Astaga Kevin sejak abad kapan bikin susu bayi pake garam, sana bikin ulang susunya cepetan." Kevin yang mendengar bentakan dirga, segera membuang susu yang dibikinnya, dan membuat yang baru.

Setelah selesai kevin langsung menghampiri dirga dan memberikannya.

"Alhamdulillah YaAllah akhirnya " ujarny lega, Akhirnya riska yg tdinya menangis kini kembali tenang

________________

"Makasih om bala," ujarnya sambil memakan eskrimnya. 

"Sama sama, Yaudah kita pulang yuk udah mau magrib."

"Iy om."

_______________________

Riska kembali terbangun karena suara Kevin yang sangat berisik ketika memainkan gamenya itu (BOYAHH).

Bara yang kaget saat masuk kedalam rumah bersama Rifky kini melihat ketiga sahabatnya sudah berubah penampilan.

"Astaga kalian kenapa kek gini... sumpah kalian cocok bangett udah kek ibu ibu anak tiga." Tawa bara berbahak bahak.

"Lah malah ketawa, bantuin kek nih riska gak henti henti nangisnya," ucap kevin.

" Yudah coba sini gue ngendong, sapa tau aja riska maunya ama gue bukan kalian," ujarnya sombong.

"Ya udah nih, awas aja kalo dia tetap nangis," ujar Dirga memberikan Riska kepada Bara.

"Sini dotnya."

" Nih."

Bara yang sudah menggendong Riska, segara meminumkan dotnya dan menyanyikan lagu nina bobo. Dan betul, setelah mendapatkan perilaku lembut dari Bara, Riska yang awalnya masih menanggis tiba tiba saja terdiam dan tertidur pulas. Alhasil Dirga Kevin Vino hanya bisa menga nga dengan apa yang mereka liat.

Jam sudah menunjukkan 08:25pm keempat manusi itu kini sudah tertidur pulas diruang tengah, Dirga yang berbantalkan paha Kevin dan Rifky berbantalkan paha Bara Sedangkan Vino ia menunggu kedatangan tante dan juga omnya. 

Setelah menuggu beberapa menit akhir nya suara mobil telah terdengar dari luar, ya siapa lagi kalo bukan Bella dan suaminya. 

"Assalamualaikum Vino," ujar bella.

"Wa'alaikumussalam, ayo tan masuk dulu."

"Vin cowok cowok ini siapa?" 

"Eh ini tan mereka sahabat sahabat ku, mereka juga yang bantu aku ngurusin Rifky sama Riska."

"Beruntung ya kamu Vin punya teman kaya mereka, udah ganteng baik lagi."

"Oh ya Riska dimana Vino," tanya bram.

"Riska dikamar om, tante sama om gak nginep dulu, kan udah malem.l

" Gak vin, tante sama om pulng hari ini... yudah tante kekamar dulu."

Bella yang mengendong riska dan bram yg membangunkan anak lelaki nya itu.Kemudian mereka berpamitan untuk pulang. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status