Share

2 - Calon Istri Pengganti

“Siapa yang Anda maksud, Nona?”

Suara bariton tersebut membuat nenek Raya, paman serta bibinya langsung waspada. Raya bisa melihat itu dengan jelas lantaran ketiganya duduk di depannya, membelakangi pintu masuk. 

Raya pun seketika merasakan perubahan suasana di ruangan ini.

“Ah, selamat datang, Andro.” Paman Raya berdiri, berusaha mencairkan ketegangan akibat ucapan putrinya.

Saat ini, Raya akhirnya menyadari jika Area restoran yang di dominasi dengan material kaca di sekitar mereka, sudah penuh penjagaan. Tampak beberapa orang berjas hitam tinggi besar berjaga di sana. 

Setelah itu, karena rasa penasaran, Raya menoleh ke arah pintu masuk dan melihat lima orang pria berjalan mendekati meja mereka.

Salah satu dari ke lima pria tersebut ada yang duduk di kursi roda, dengan sebagian wajahnya tertutup masker, membuat setiap yang memandang hanya terfokus pada sorot mata tajamnya, misterius juga penuh ketegasan.

“Ah,” gumam Raya pelan. Entah kenapa, fokusnya langsung terkunci pada sepasang mata laki-laki bermasker tersebut. Pria yang duduk di kursi roda itukah … Andromeda Prakarsa?

Seketika itu juga, paman Raya beranjak dari tempat duduknya berniat menyalami. Namun, satu orang yang berjalan paling depan mengangkat tangannya, mengisyaratkan agar paman Raya tetap di tempatnya.

Sedangkan Raya sibuk mengamati Andro diam-diam. Namun tanpa sengaja tatapan mereka saling bertemu. Raya segera mengalihkan pandangannya, tapi sia-sia. Raya justru merasakan jika Andro makin mengamatinya tanpa jeda.

“Ya Tuhan,” gumam dalam hati Raya sambil sejenak memejamkan matanya, merasa terintimidasi.

Raya menghela napas beberapa kali, menyiapkan hatinya untuk kemungkinan terburuk, menjadi tumbal pengantin pengganti demi sepupunya. 

Dengan aura intimidasi yang dimiliki Andro, Raya merasa tertekan, sepertinya dia tidak sanggup menghadapi pria tersebut.

"Selamat sore."

Suara bariton itu terdengar lagi, membuat Raya membuka mata dan langsung menoleh pada pria bermasker yang tengah duduk di kursi roda. Gadis itu tanpa sadar menahan napas ketika kedua pasang mata mereka sekali lagi bertemu.

“Selamat sore. Saya adik sepupu Andromeda." Seorang pria lain yang tadi mendorong kursi roda Andro berkata, mengambil alih perhatian, membuat perhatian Raya pada Andro akhirnya teralihkan. "Sayalah yang mendampingi kakak saya dalam pertemuan ini," ucapnya. "Nama saya Prabu.”

Seluruh keluarga Raya mengangguk dan mendengarkan pria itu bicara.

“Saya tidak akan banyak basa-basi,” Prabu mengambil alih situasi setelah semuanya kembali duduk di kursi. “di sini, Saya mewakili keluarga untuk berkenalan dengan calon pasangan dari kakak saya, Andromeda Prakarsa, yang menurut informasi bernama Yarina Lazuardi.”

Baik Andro maupun Prabu menatap kedua gadis di hadapannya, seolah mencari tahu mana salah satu dari mereka yang bernama Yarina.

“Oh, ya.” Nenek Raya seketika tersentak dan langsung bereaksi. “Sayang sekali, tapi sepertinya ada sedikit hal yang harus kami luruskan lebih dulu kepada pihak calon pengantin pria.”

Andro mengerutkan alisnya. Sepasang mata tajamnya menyipit seketika.

“Jadi begini,” Nenek Raya mencoba menjelaskan, “setelah kedatangan utusan dari keluarga Prakarsa beberapa hari yang lalu, kami sekeluarga berembuk dan hasil dari perembukan kami, kami memutuskan kalau yang akan menikah dengan Nak Andro bukanlah Yarina, melainkan Raya, cucu pertama saya.”

Di tempat duduknya, wajah Raya seketika memerah. Merasa kesal, tapi tak bisa berbuat apa-apa.Hatinya marah, tapi dia hanya bisa diam.

Sementara itu, Yarina terlihat tersenyum puas.

“Maksud Anda?” Prabu sebagai juru bicara Andro refleks bertanya.

“Iya, Nak Prabu, bukan Yarina yang akan menikah dengan Nak Andro, tapi Raya." Nenek Raya menunjuk ke arah cucu sulungnya. "Itu dia, yang pakai baju hitam.”

Raya langsung menunduk ketika semua mata tertuju padanya.

Seketika Prabu mengernyit. Sudut bibirnya tertarik ke bawah, tampak marah.

“Jadi maksud Anda, Nyonya Lazuardi, keluarga Anda telah mengganti calon istri kakak saya secara sepihak?" ucap Prabu tidak terima. "Apa kalian sengaja mempermainkan kakak saya? Mempermainkan keluarga kami?

Sorot mata dan pertanyaan Prabu cukup membuat keluarga Lazuardi tampak ciut. Terutama Raya.

Ada konflik kecil di dalam lubuk hati gadis tersebut. Meski tak menginginkan perjodohan ini, tapi Raya merasa minder, takut keluarga Prakarsa kecewa karena pengganti Yarina adalah dirinya yang tak lebih cantik, modis dan berpendidikan.

“Kalian sengaja ingin mempermainkan kami?” ucap Prabu lagi. 

“B-bukan begitu, Nak Prabu, awalnya memang kedua pihak sudah sepakat kalau Yarina yang akan menikah, tapi setelah kami pertimbangkan kembali, ada beberapa ketidak sesuaian," ucap Paman Raya, berusaha meredakan konflik dan kemarahan perwakilan keluarga Prakarsa. "Nak Andro ingin segera menikah, sedangkan Yarina belum siap untuk menjadi seorang istri. Dia masih harus menyelesaikan pendidikan magisternya, sehingga dia tidak akan bisa selalu membantu Nak And--”

“Apa maksud Anda dengan selalu membantu?” Prabu menyela. Wajahnya makin memerah dan emosinya memuncak. Ia tidak terima kakaknya seolah disepelekana. “Kalian meremehkan kami?”

Namun, Andro seketika itu menepuk bahu Prabu.

"Prabu. Cukup." Andro berucap singkat. Sorot mata tajamnya beredar ke sekeliling meja, membuat keluarga Lazuardi semakin gugup akibat intimidasi dari pria yang duduk di kursi roda tersebut.

Tatapan Andro berhenti pada Raya, membuat gadis itu merinding. Perutnya mulai terasa seperti diaduk-aduk karena gugup.

Kemudian, Andro menyatakan, “Aku setuju menikah dengan Raya Lazuardi.”

Adik sepupu Andro tampak tidak menerima keputusan Andro. Wajah Prabu memerah, tidak suka. Namun, ia tidak bisa membantah keputusan Andro.

Sementara itu, kalimat Andro membuat nenek dan paman Raya menghela napas lega. Akan tetapi, kalimat Andro berikutnya membuat keduanya mengernyit tidak suka tanpa bisa ditahan.

“Lagi pula, menurutku, menurutku, calon yang sekarang lebih cantik dan menarik dibandingkan calon sebelumnya.”

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Boru Turnip
seru tapi bagaimana cara menukar kupon jd koin
goodnovel comment avatar
Aisyah Anindira
oke bagusssssssss
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Awalnya keluarga Prakasa tak menerima perubahan calon pengantin dari keluarga Lazuardi Tapi entah mengapa ,akhirnya Andromeda mau menerima Raya sebagai calon istrinya....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status