Share

Bab 39

"Sudah siap semuanya?" Tanya Dewa setelah mengecek ulang barang-barang mereka yang mungkin saja masih tertinggal.

"Sudah semua Mas." Bianca menutup kopernya.

"Ayo." Ajak Dewa sudah siap membawa dua koper.

"Mas." Panggil Bianca ragu-ragu.

"Ada apa? Apa masih ada yang terlewatkan." Tanya Dewa.

"Banyak." Batin Bianca.

"Apa kita tidak membuat kenangan terlebih dahulu untuk kita kenang nantinya?" Liburan yang Bianca harapkan harus cepat berakhir karena dia terkena flu. Tentu saja Bianca sedih. Dia sudah berharap banyak dengan bulan madu ini. Nyatanya baru menginap dua malam, mereka sudah akan kembali ke negara mereka.

"Sudah ada lebih dari satu kenangan yang bisa kamu ingat." Sahut Dewa.

"Kenangan yang mana?" Bianca sampai harus mengernyitkan dahi untuk mengingat-ingat kejadian apa yang bisa dikenang.

"Oke, saya sebutkan satu per satu. Dengarkan baik-baik. Pertama, kamu melakukan pelecehan kepada saya." De
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status