Share

BAB 32

Keira melihat jam yang tertera pada layar ponselnya. Entah sudah berapa lama ia duduk di halte itu, ia sedang menunggu bus yang ingin ia tumpangi sejak setengah jam yang lalu namun hingga detik ini bus yang ia tunggu tak kunjung datang. Ia melihat sisi kanan dan kirinya tidak ada siapapun di halte itu selain dirinya.

Keira menghela nafas. “Hah… kenapa lama sekali?” gumam Keira merasa bosan.

Karena tidak ingin rasa bosan membunuhnya ia memutuskan untuk pergi ke salah satu kedai kecil yang tidak jauh berada dari halte itu. Tangan kirinya terangkat mendorong pintu kaca itu sebab tangan kanannya saat ini sedang memegang tas miliknya yang cukup berat.

“Selamat datang!” sapa seorang wanita paruh baya dengan ramah.

Keira membalas sapaan tersebut dengan senyuman sebelum duduk pada salah satu meja yang ada di dalam sana. Sama saat ia berada di halte, di kedai ini juga tidak ada siapapun selain dirinya mungkin karena hari sudah malam.

Ia meletakkan tas miliknya pada kursi kosong yang tepat bera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status