Share

[2] 18 - Selamat untukku

[BAB II] BERIAK MEMBENTUK SEBUAH GARIS

_______________

“Kau terlihat bosan.”

Nanda tiba-tiba masuk sambil menenteng dua kantong plastik besar.

Aku yang memang sedang bosan menyambutnya hambar.

Demi apa pun, tempat ini benar-benar membosankan, aku sungguh tidak tahan.

“Dan kau terlihat menikmati pemandangan aku yang bosan.”

Nanda tertawa.

Dia meletakkan bawaannya di meja samping kasur, mengeluarkan sebungkus camilan yang aku yakin dilarang Lithia untuk aku makan.

“Kau mau?”

“Kau sengaja ingin mengejekku, kan?”

“Oh, aku tidak sejahat itu.”

Dia tertawa geli. Menunjukkan bahwa dia memang sedang mengejekku.

Ada apa dengan perubahan sikapnya ini, tidak seperti dia saja.

“Aku sudah bilang, aku akan membuatmu tidak berhenti menyukaiku.”

Aku menatapnya.

Dia seperti membaca pikiranku. Apa karena dia belajar psikologi?

“Aku ingin memperingatkan terlebih dahulu, jangan kecewa kalau kau gagal nantinya,” saranku. “Kadang aku bisa mengatakan dan melakukan sesuatu itu tanpa berpik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status