Share

26. Menemui Witri

Aku menuang tumis kangkung yang baru saja matang ke sebuah mangkuk kaca berukuran besar, sesekali berbalik ke arah kompor untuk membalik ayam yang sedang ku goreng. Ya, pagi ini aku kembali memasak ayam goreng sesuai permintaan adik iparku. Aku turuti walau sebenarnya aku enggan. Bukankah akan membosankan jika setiap hari kita makan dengan lauk yang sama? Niat hati ingin masak tumis kangkung dan orek tempe. Tapi apa boleh buat? Aku sedang berusaha menjadi ipar yang baik untuk adik suamiku.

“Ayamnya belum matang ya, Mbak?” dengan tubuh terbalut seragam rapi, gadis itu berjalan tertatih memasang wajah masam kepadaku.

“Belum, Fit. Tunggulah sebentar.” Aku membalik ayam yang masih belum menunjukan tanda-tanda matang. Huh, ingin sekali ayam ini lekas matang agar aku bisa segera bersiap untuk bekerja.

Pikiranku kembali teringat dengan kejadian getir yang aku alami tadi malam. Apa sebaiknya aku bertanya pada Fitri? Barang kali dia bisa membantuku memecahkan teka-teki yang belum terpecahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status