Share

Keluarga untuk Den Aaraf

Pikiranku tidak bisa lepas dari memikirkan Bastian, bagaimana bisa karena ulahku satu orang telah kehilangan pekerjaannya? Lalu, aku ingat pada kertas administrasi yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit. Kebetulan sekali ada nama Bastian dan nomor telepon yang bisa dihubungi sebagai penanggung jawab dari pasien.

[Hallo, ini Bastian?]

[Ya. Saya bicara dengan siapa?]

[Ini, Gigi. Yang Mas ajari mobil kemarin.]

[Oh ya, Mbak Gigi, gimana kabarnya? Saya kembali ke Rumah Sakit lagi, tapi Mbak Giginya sudah pulang.]

[Saya sudah baikan kok, Mas.]

[Syukurlah kalau begitu.]

[Mas, dipecat ya dari pekerjaannya?]

[Ah, iya.] Aku mendengar ia seperti tertawa kecil. Mungkin untuk menutupi perasaan yang sebenarnya. Siapa sih orang yang akan baik-baik saja setelah dipecat begitu saja dari perusahaan karena berbuat kesalahan? Aku rasa tidak ada.

[Saya akan mencoba berbicara dengan Pak Giantara agar meminta perusahaan mempekerjakan Mas Bastian lagi.]

[Tidak apa-apa Mbak, saya baik-baik saja.]

[Saya sungguh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status