Kenan yang berada di luar negri di landa kerinduan yang mendalam pada istrinya ... bukan ia tidak mau menghubungi sang istri, tapi ponselnya hilang entah jatuh di mana. Dan sialnya ia tidak mengingat nomer Ayu atau kedua orang tuanya.
Selama seminggu berada jauh dari sang istri, membuat Kenan tersiksa dan selalu teringat akan wajah serta lekuk tubuh Ayu yang membuat ia frustrasi hingga selalu terngiang-ngiang di otaknya.Sehingga Azkha menjadi pelampiasan kekesalan nya karna asisten sekaligus sekretaris nya itu tidak mengingat nomer siapapun yang berada di Indonesia, yang membuat Kenan terus menggerutu pada Azkha."Kau ini bagaimana? Dasar asisten gadungan.""Maaf Bos, tapi saya benar-benar tidak mengingat nomer siapapun.""Aku pecat saja kau lah, dasar tidak berguna.""Boleh di coba Bos, saya malah lebih senang jika anda memecat saya.""Ka- aaahh ... sudahlah, kau itu selalu bisa menjawab."Begitilah Kenan mengTak pernah Kenan bayangkan jika dirinya akan melihat pemandangan yang sangat menggiurkan mata. Rasa lelah dan rasa kantuk yang sempat dia rasakan di perjalanan tiba-tiba saja menghilang, ketika diriny melihat jika sang Istri menggunakan lingerie hitam kesukaan nya.Amezing ... Membuat sesuatu yang sudah seminggu bersemedi di dalam sana langsung terbangun, ketika mata batinnya merasakan jika dia sebentar lagi akan mengobrak abrik hunian yang dia rindukan selama ini."By ..."Suara lembut Ayu menyadarkan Kenan dari lamunanya, Kenan langsung menatap mata Ayu dari dekat dan tersenyum manis melihat wajah Ayu yang bersemu merah.Pandangan Kenan turun ke arah dua gundukkan sintal yang tidak besar dan tidak kecil, namun seperti biasa jika itu pas di telapak tangan nya..Glek.Kenan menelan ludahnya sudah susah payah, ketika dia melihat dua benda kecil bersemu coklat muda sudah menegang dan meminta dia untuk menggigitnya..Arrrgghh Kenan benar-benar prustasi,
Tidak ada satu manusia pun yang tahu pasti apa yang akan terjadi hari ini, esok dan kedepannya ... di saat semua orang sudah ikhlas dan pasrah dengan apa yang mereka miliki dan dapatkan. Maka Tuhan akan memberi rizky yang berlimpah, atau cobaan yang akan membuat hambanya selalu ingat terhadap sang maha pencipta.Hati dan raga Kenan seakan hancur saat mendapati jika Istrinya tergolek lemas tak sadarkan diri di atas brangkar rumah sakit vvip.Sungguh, seluruh tubuh nya masih lunglai saat dokter memberikan kabar yang mengejutkan bagi dirinya...••Flashback tadi malam•Keduanya yang sudah makan malam di restoran berbintang lima, kini tengah mencari amang amang yang berjualan pentol di pinggir jalan.Sesuai keinginan Ayu dan janji Kenan jika mereka tidak akan pulang sebelum membeli pentol, maka mobil itu sedari tadi terus berjalan mencari apa yang di cari."Di mana kita akan mencarinya jam segini, Ay.""Ahhh ... coba cari dulu." Ayu melihat ke p
MH. Grup•Seorang pria tampan tengah duduk di kursi kebesarannya, ia sedang berkutat dengan berkas-berkas yang menumpuk meminta di selesaikan dengan cepat.Dia adalah Refandy Mahardika, seorang pengusaha dan anak sang miliarder ternama di kota Jakarta. Parasnya yang tampan, berbadan atletis, rahang yang tegas, membuat kaum hawa mengelu elukan dirinya.Dia belasteran Amerika latin dan Indonesia.•''Jeff tolong copy ini.'' Perintahnya sambil memberikan map berwarna merah.''Baik Tuan.''Ketika Refandy sedang fokus dengan kertas-kertas di atas meja, terdengar diring ponsel berbunyi dan membuyarkan konsentrasi nya.Drett ... Drettt ...Refandy melirik ponselnya lalu melihat di layar ponsel yang tertera nama sang Mama. Refandy pun menggeser layar dan menyapa sang Ibu.''Ya ... hallo Mah." "Refan, kapan kamu pulang ke rumah? dengarkan Mama sayang, Mama akan memperkenalkan seorang gadis kepadamu ... dia anak teman Mama." Ucapnya dengan lembut.''Mah, berapa kali Refan sudah bilang! Jika Ref
Ke esokkan pagi•Pagi ini ... Rama sudah berada di apartemen milik Refandy, ia akan mengajak sahabatnya untuk pergi berlibur ke kota Bandung walau Refandy tidak mau.Namun bukan Rama namanya, jika tidak memaksa sahabatnya untuk ikut bersamanya. Rama ingin melihat wisata air terjun di daerah Bandung, di tambah lagi ... kota Bandung sangat terkenal dengan gadis-gadis cantik dan menggoda iman."Ayo donk Fan!""Ogah ah, malas gue."Refandy menolak, namun di pikir-pikir tak apa sesekali dia berlibur di dalam negri. Karna memang ia selalu berlibur di luar negeri dan tidak pernah berlibur di dalam negri, jika pun pernah ... paling ke kota dewata Bali saja.Terlebih lagi ... ia bisa menghindar dari sang Ibu yang masih ribet mencarikan dia calon istri.Refandy melihat Rama. ''Apa istimewa nya sih di kota sekecil itu?" Tanya Refandy kepada sahabatnya yang sudah berada di apartemen miliknya sepagi ini.''Elu gak tau apa? di Bandung banyak cewe-cewe cantik!" Jawab Rama sumringah membayangkan geola
Kimmy dan Marni menaiki angkot, karna hanya butuh 30 menit untuk menju ke wisata air terjun yang sedang Viral di media sosial itu.Selama di perjalanan, banyak pasang mata yang memuji Kimmy dan kagum dengan paras cantik yang Kimmy miliki, namun Kimmy hanya menanggapi nya dengan senyuman ramah.•Sedangkan di waktu yang bersamaan ... Refandy dan Rama sudah berada di parkiran wisata, ternyata banyak pasangan muda mudi yang berada di sana untuk sekedar nongkrong dan berfoto ria.''Kita taro mobil di sini aja Fan, kita jalan kaki ke bawah sana sekalian kita berpoto buat kenangan bahwa kita pernah kesini.'' Tutur Rama.Refandy hanya menganguk dan melihat sekitar lokasi, dan benar saja ... bahwa banyak wanita yang belum tersentuh bedak, disini semua wajah mereka naturall dan alami. Namun tak sedikit pula banyak yang ber makeup, namun Refandy tidak terlalu peduli itu semua dan mengacuhkan nya.Ia mengikuti sahabat nya berjalan ke bawah, dan membutuhkan waktu yang lumayan untuk menuruni anak t
Di pagi hari yang masih buta seorang gadis tengah bersiap-siap pergi. Kimmy sedang merapihkan barang-barang yang akan ia bawa, tekadnya sudah bulat bahwa ia akan merantau dari kampung kelahirannya."Akhirnya beres." Gumam Kimmy yang sudah selesai mengepak barang-barang nya.''Kamu sudah siap, Nak?" sang Ibu bertanya dengan hati yang sangat berat, jika saja dia punya kuasa dan mempunyai banyak uang ... mungkin ia tidak akan membiarkan sang anak pergi dari sisinya.''Iya Bu, ini sudah beres.'' Jawab Kimmy dengan lembut.''Ayah yang akan mengantarkan mu ke terminal, Nak.'' Ujar sang Ibu, sambil mengusap sudut matanya yang berair.Kimmy hanya mengangguk dan tersenyum, lalu ia pergi ke kamar sang adik tercinta dan di lihatnya Rian sedang melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.Kimmy duduk di tepi ranjang, dan melihat sang adik yang sudah selesai solat subuh. ''Rian.'' Pangil Kimmy.Sang adik yang di panggil pun menoleh dan tersenyum, menghampiri sang kakak yang sudah siap pergi. '
"Akhirnya kita sampai ...'' Teriak Kimmy dan Marni secara bersamaan setelah keluar dari bus.Mereka begitu bahagia berada di kota Metro politan yang terkenal akan macet dan polusi udara. Dalam hati mereka berdoa supaya mereka betah tinggal di kota Jakarta dan bisa sukses.''Kita duduk di sana yuu, sambil menunggu jemputan Bibi ku.'' ucap Marni yang di ikuti Kimmy.Marni segera menghubungi sang bibi bahwa mereka sudah sampai di Jakarta. "Ia Bibi, aku dan temanku sudah sampai dan sekarang sedang duduk di warung tak jauh dari terminal.'' Ucap Marni memberitahu, lewat telpon.''Yaa, hmmm, baik Bibi.''Tut.Marni mematikan sambungan telponnya, lalu memasukkan ponsel kedalam tas ransel miliknya. Marni pun menghampiri Kimmy dan mengajaknya makan bakso karna dia sangat lapar.Setelah makan bakso dan beberapa cemilan, akhirnya sang bibi pun datang melambaikan tangannya dengan heboh lalu menghampiri dua gadis yang tengah menganga melihat penampilan heboh sang Bibi.Ooyyy ... bagaimana tidak. Mak
Kantor•Refandy tengah berada di kantornya, ia sedang berkutat dengan berkas-berkas yang menumpuk karna selama dua hari ia tinggalkan untuk berlibur ke kota Bandung.Tok. Tok. Tok.''Masuk.''''Good morning Sir."''Morning Jeff.''''We have a meeting with Mr. Arsen at Hotel Fairmont.''(kita ada pertemuan dengan Pak Arsen di hotel Fairmont.)"Hmm okey, back to your office.'' (Baiklah, kembali ke ruang kerjamu.)Jeffry Erlando sang Skertaris membungkuk lalu pergi dari ruangan sang atasan. Tak lama Jeffry pergi ... ponsel Refandy berdering, dilihat layar ponsel dan tertera nama Tomi sang bawahan.[Hallo Bos, kita sudah menemukannya.] ucap Tomi di sebrang telpon.Deg.Refandy tersenyum senang, lalu meraba dadanya yang sedang berdegub kencang seperti genderang mau perang :D...[Khemm ... baik, coba kau alihkan ke Video call.]pinta Refandy yang sudah tidak sabaran.Dengan segera, Tomi pun mengalihkan ke Video call lalu tersambung. [Ohalla Bos.] Sapa Tomi melambaikan tangannya dengan heboh.[