Share

29. Pergilah

“Asalkan ....”

“Kau ... tidur di sini.”

Tubuh gadis itu tiba-tiba bergetar wajahnya semakin memerah. Kedua sudut bibirnya turun ke bawah, disertai dengan matanya yang berkaca-kaca.

Kendrick sudah cukup lelah menahan gadis yang penuh drama itu. Dia menepuk jidatnya sendiri, serta menggelengkan kepalanya dengan mata terpejam. Pria itu menghela nafas berat, saat mendengar gadis itu mengeluarkan suara isakannya. Cara menangisnya tampak seperti bayi.

Menghirup nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Kendrick menatap gadis yang menangis itu dengan wajah datar.

“Ya sudah. Pergilah.”

“Akan kubukakan pintu.”

Lily dengan sebelumnya cemberut itu langsung meringis seperti kuda. Dia mengelap air matanya dengan tangan kanan. Raut wajahnya berubah 180 derajat.

Tak lama kemudian, dia beranjak dari ranjang. Menunggu di depan pintu, sambil menatap Kendrick yang sedang membuka pintunya.

Saat bunyi kunci terbuka itu terdengar, senyum Lily langsung mengembang kembali.

“Terima kasih, T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status