Share

Tak Sengaja Bertemu

"Ibu sudah melakukan hubungan badan ya dengan suaminya?" Tanya dokter, membuatku seketika menjadi malu bukan main. 

Pipiku rasanya memanas. Tapi, aku tidak bisa menolak ucapan dokter ini. Aku mengangguk, "iya, dok. Kemarin saja." Jawabku. 

Dokter itu tertawa. Dia menunjuk ke leherku juga, langsung membuatku menyembunyikannya. Saat aku melakukan itu, malah membuatnya tertawa.

"Tidak apa, Bu. Saya paham. Hanya saja mungkin ibu dan suaminya bisa sedikit menahan nafsu dulu sebelum kondisi janinnya menjadi kuat." 

"Jadi, aku tidak keguguran kan, dok?" Tanyaku langsung.

Dokter itu mengangguk. "Iya, tidak keguguran, Bu. Hanya sedikit saran saja untuk kedepannya bisa ditahan dulu ya. Bilang pada suaminya untuk jangan langsung nyosor gitu aja, takut janinnya terganggu." 

Huft... Aku bisa bernafas lega. Akhirnya kandunganku tidak kenapa-napa. Setidaknya kabar ini membuatku lebih tenang dibandingkan dengan ucapan mas Abi yang mengat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status