Share

Bab 143

"Nggak bisa Mas, aku kan kemarin sudah izin. Kamu sarapan dulu ya, terus minum obat. Nanti biar Zayba sama Mbok Tini. Kemarin juga seharian sama Mbok Tini."

Shaka yang tengah rebahan meraih pinggang istrinya agar duduk makin dekat. Pria itu memposisikan kepalanya tepat di pangkuan istrinya dengan manja.

"Obatnya kamu," katanya sembari menenggelamkan wajahnya ke perut Tsabi. Tangan kanannya memeluk erat. Seolah tidak mengizinkan wanita itu untuk beranjak dari sisinya.

"Aku bikinin sarapan ya, terus minum obat."

"Pingin sarapan kamu, yank, aku tidak semangat," kata pria itu mode rewel. Bisa begini juga ternyata cowok yang super dominan itum

"Dih ... aku belum bersih lah. Tapi udah mau sembuh kok. Kamu kenapa jadi manja gini sih Mas. Nanti aku kabari kalau udah selesai."

"Kangen, namanya juga kangen ya gini. Kamu cuek banget dari kemarin."

Repot kalau suaminya mode rewel. Sakit sedikit manjanya ngalahin bayi. Tsabi tidak leluasa bergerak sama sekali.

Tiba-tiba Zayba juga merengek. Tsab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Ida Nur
ya lebih baik kaluan pergi ke hotel saja dari pada di rumah menghadapi ular ular resek
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
jesy & sngel makin ngelunjak.... ...
goodnovel comment avatar
salina90
heleeh...kasian amat satu pekan menahan dahaga karna puasa...giliran waktunya berbuka,eh malah ada kendala tak tetduga...sabar di fending dulu...sepertinya ide shaka buat ngungsi ke hotel,itu solusi plg tepat,biar feel'nya dapet,bs berbuka dgn yg manis2...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status