Share

Bab 15 : Berdebat

-Kamar 504-

"Perih" lirih Auris saat lengannya tengah diberi obat oleh di sekitar area jahitan, Arsen mengolesnya pelan agar Auris tidak kesakitan.

"Tahan sebentar" Arsen yang duduk di samping tempat tidur Auris tengah fokus mengganti perban. Luka Auris sudah mulai membaik dan kering namun Arsen masih merawatnya secara teliti.

Setelah selesai memasang perbannya, Arsen membereskan kembali tempat tidur Auris.

"Apa AC-nya terlalu dingin?" tanya Arsen melihat ke arah pendingin ruangan itu, ia menaikkan suhunya agar Auris tidak kedinginan apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan dan anginnya kencang.

Saat Arsen ingin pergi, ia melihat dua nampan makanan Auris yang masih utuh di atas nakas.

"Kenapa kau tidak memakannya?".

"Aa..itu nanti saja" kata Auris yang tidak bernafsu makan, dengan inisiatif Arsen membaca catatan dinampan itu ada makan pagi dan makan siang, ia mengambil jatah makan siang Auris kemudian duduk lagi lalu membuka penutup makanan.

"Makanlah" ujar Arsen.

"Nanti saja".

"Apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status