Share

Bab 16 : Diusir

Tuan George langsung menarik lengan Auris yang masih luka. Gadis itu menahan rasa sakit dari cengkraman ayahnya.

Nyonya Aleda langsung menjerit melihat Tuan George menyeret Auris.

Auris tersenyum pada ibunya, baru bertemu lagi namun dalam situasi ini.

Tuan George membanting tubuh Auris sampai tersungkur di tanah keluar rumahnya. Auris berusaha bangun namun karena terlalu keras tubuhnya seperti mati rasa. Belum sembuh lukanya saat kecil kini ayahnya menambah luka fisik.

Auris sudah siap mati ditangan ayahnya karena percuma saja dia hidup. Tidak ada cinta dan kasih sayang dari keluarganya sedikit pun. Auris seperti putri yang dibuang. Memang dari dulu Auris sudah berusaha mengakhiri hidupnya namun takdir masih berjalan.

Tuan George meletakkan tangannya di pinggang lalu berkata "Belum saatnya kau mati dan tanganku tidak mau dikotori oleh darah menjijikan itu sebentar lagi kau juga akan segera mati dengan penyakit terkutukmu! Aku tidak pernah mencarikan pendonor karena itu hanya membuang w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status