Assalamualaikum, hai guys. Terimakasih banyak karena kalian udah baca cerita aku, dan berhubung Sayaka sudah tamat, aku harap kalian mau membaca cerita aku yang lain.1. PILIH KASIH (Membungkam mertua dan ipar secara elegan)Ana harus berjuang untuk menegakkan keadilan bagi suaminya, dilengkapi dengan mertua yang pilih kasih, dan ipar yang julid. 2. Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua LemasPerjuangan Ellena di tengah keluarga toxic suaminya.3. KUBELI KESOMBONGAN, GUNDIK SUAMIKU (BARU)Keysa yang seorang dosen, harus menelan pil pahit, saat seorang pebisnis muda yang bernama Risa Andromeda mengaku sebagai selingkuhan suaminya yang seorang Abdi negara dan juga keturunan keraton.Terimakasih semuanya, semoga Allah semakin melimpahkan rezeki dan juga kesehatan untuk kita semua...Bye.. ❤️❤️Aksara Ocean.. ❤️🥰
IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU1. KABAR PERNIKAHAN SUAMIKULagi dan lagi, aku kembali menempelkan ponsel ke telingaku yang tertutup pashmina berwarna pastel, mencoba menghubungi suamiku entah untuk yang keberapa kalinya.Di salah satu kursi yang ada di bandara ini, aku duduk menunggunya. Kepulanganku yang tiba-tiba pasti membuat dia terkejut. Tapi sayang sedari tadi telpon dan pesan Whatsapp yang aku kirimkan tidak dijawab olehnya, bahkan teleponnya tidak aktif saat ini.Sudah satu jam setengah aku menunggu kedatangannya, namun sosoknya belum juga terlihat. Dalam waktu selama itu entah sudah berapa kali aku mengecek ponsel yang ada di genggamanku, namun sayang tidak ada tanda-tanda kalau pesanku di bacanya.Maka aku mengambil kesimpulan kalau suamiku saat ini sedang sibuk, bisa saja dia sedang menghadiri meeting dan mematikan ponselnya. Salahku juga yang pulang tanpa memberinya kabar.Dan dengan cepat aku segera menelpon Pak Kirman, dia adalah supir yang
IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU2. KEANEHAN DEMI KEANEHAN~Aksara Ocean~Allah! Allah! Astaghfirullah!Berkali-kali aku mengusap keringat yang mengalir di dahiku dengan ujung jilbab pashmina yang aku pakai, tak terpikirkan lagi olehku kegunaan tisu yang bertengger manis di atas meja sana.Karena yang aku pikirkan saat ini hanyalah ucapan yang tadi Arca katakan padaku, suamiku ingin menikah lagi! Suamiku mengkhianati pernikahan kami! Dia ingkar pada janji suci yang telah kami ucapkan lima tahun silam.Pak Kirman menatapku dengan pandangan khawatir, wajah tuanya nampak menelisik raut wajahku. mungkin dia berusaha menemukan sebab aku menjadi gamang seperti ini.“Bu, ada apa? Kenapa Ibu terjatuh tadi? Ibu sakit?” tanyanya pelan.Saat ini kami tengah berada di salah satu cafe yang ada di dekat bandara, aku perlu memikirkan semuanya dan menenangkan diriku terlebih dahulu.“Pak! Selain Bapak, siapa lagi yang tahu kepulangan saya?” tanyaku tak sabar.Jemariku mem
IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU3. INFO ARCA~Aksara Ocean~“Bu, gimana?” tanya Pak Kirman padaku.Aku yang tengah berpikir langsung menatapnya dengan pandangan dalam, dia yang sudah aku anggap keluarga, apakah dia juga akan membohongiku?“Pak, apakah Bapak akan tetap berdiri di pihak saya sampai akhir?” tanyaku pelan.“Maksud Ibu apa?” katanya bingung. “Jelas saya akan setia pada Ibu, Ibu lah yang membawa saya ke sini. Walau harus melalui izin Tuan, tapi Ibulah yang memperjuangkan izin itu. Sehingga Tuan setuju untuk mengangkat saya yang rendahan ini menjadi supir di keluarga terpandang seperti kalian, Bu!” kata Pak Kirman tulus. “Dengan bantuan Ibu lah, anak saya bisa sekolah, keluarga saya bisa makan enak, dan istri saya tidak perlu mencuci pakaian orang lagi.” Kembali Pak Kirman menyambung ucapannya.Ah, aku menahan tangis karenanya. Betapa tulusnya Pak Kirman, dia menatapku sebagai dewa penolongnya. Dia membuat aku merasakan menjadi manusia yang berg
IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU4. HAMIL?~Aksara Ocean~Aku duduk di kursi yang ada di taman, menunggu kedatangan Pak Kirman yang sudah aku telepon tadi untuk menjemputku. Sambil menunggu kedatangannya aku memainkan ponselku, membuka kembali akun Facebook ku yang sudah lumayan lama vakum.Akun facebook cadangan milikku, karena aku menyukai anime Jepang. Namun Mas Farhan selalu mengatakan kalau sebagai seorang istri direktur, aku tidak sepatutnya menyukai hal-hal seperti itu.Makanya di akun ini lah aku sering membagikan dan mengikuti beberapa grup atau fanspage beberapa anime, apakah Mas Farhan tahu? Jelas tidak! Aku tak mau membuat masalah hanya gara-gara akun ini.Foto profil yang menampilkan salah satu karakter anime, berhasil menyembunyikan jati diriku yang asli dari orang-orang. Namun tetap saja, akun facebook ku ini berteman dengan beberapa akun anggota keluarga yang lain. Seperti akun Mas Farhan sendiri, akun Tasya, dan juga beberapa akun sepupu
IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU5. BERITA DUKA~Aksara Ocean~“Kapan pulang?” tanya Maura dengan pandangan heran.Dia menghidangkan jus buah jambu dan juga kue brownies di atas meja, tangannya bersedekap dan matanya memandangku dengan tajam. Aku menghela nafas panjang, bingung mau mulai cerita dari mana. Pak Kirman sudah kembali kerumah, dengan catatan akan melaporkan apapun yang dia temukan.Walau bingung, dia tetap mengangguki perkataanku. Pak Kirman benar-benar membuktikan ucapannya kalau dia akan selalu berdiri di sampingku, dengan tidak banyak bertanya.Tidak bisa di pungkiri aku tengah memikirkan informasi yang diberikannya tadi, tentang kehamilan yang dibicarakan oleh mertuaku. Kehamilan siapa? Tasya? Tidak mungkin, Tasya masih gadis dan belum menikah.Andaikata Tasya hamil di luar nikah pun, pasti mertuaku akan menyembunyikannya dan bukannya malah terlihat sangat senang. Ah, aku semakin pusing saja memikirkannya.“Aya!” Aku tersentak kaget denga
IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU6. TANGISAN TASYA~Aksara Ocean~[Dek, kamu bisa pulang sekarang? Papa meninggal!] Pesan dari Mas Farhan masuk ke dalam ponselku.[Ya, Papamu meninggal!] Pesan ketiga adalah pesan yang dikirim dari Arca.Aku meremas ponselku dengan kuat, bagaimana bisa Papa pergi secepat itu? Padahal baru tadi siang Pak Kirman menjemputnya di rumah Setia Budi.Ting!Kali ini panggilan masuk dari Mas Farhan, aku segera menggeser tombol hijau dan menempelkan benda pipih berharga itu ke telingaku.“Assalamualaikum, Mas. Bener Papa meninggal?” tanyaku dengan nada serak menahan tangis.[Waalaikumsalam, iya Dek! Kamu bisa pulang besok?] kata Mas Farhan dengan nada bergetar.Ah, suamiku. Kau pasti membutuhkanku saat ini, untuk bersandar dan juga menguatkanmu di salah satu hari terberat dalam hidupmu.[Dek, kamu masih di sana?] tanyanya lagi saat tak mendengar jawabanku.“Iya, Mas. Aku masih di sini, memangnya Papa kenapa, Mas?” tanyaku penasaran.
7. TANGISAN TASYA"Mereka tidak mungkin sadar, karena nanti biar aku saja yang masuk ke dalam rumah. Sedangkan kamu di luar saja," kata Maura lagi."Baiklah kalau begitu, bagaimanapun juga aku ingin melihat Papa untuk yang terakhir kalinya," kata ku dengan lirih, dan juga sedih saat ini.Walaupun aku tidak terlalu dekat dengannya, tapi aku merasa sedikit kehilangan. Mas Farhan yang pasti sangat sangat merasakan kesedihan yang begitu mendalam, aku ingin berada disampingnya saat ini.Aku ingin memeluknya dan mengatakan kalau semuanya akan baik-baik saja, Hahhhh … aku menghela nafas kembali."Jangan terlalu sering menghela nafas, kau akan menghabiskan keberuntunganmu," kata Maura sambil tertawa kecil."Mungkin saja keberuntunganku memang sudah habis! Makanya akhir-akhir ini mengalami banyak kejutan yang tidak menyenangkan," kataku sambil tersenyum miris."Wah wah! Sejak kapan seorang Sayaka percaya akan mitos seperti itu?" tanya Maura sambil terkekeh pelan.Dengan santai dia memutar seti