Share

Samar

“Jadi, Dewa Pedang adalah pemilik dari Pagoda Sembilan Naga?” tanya Hou Cun kepada Dewa Pedang saat mereka sama-sama sudah berdiri di depan Pagoda.

“Bukan, Pagoda Sembilan Naga adalah milik Wuxia,” jawab Dewa Pedang, “saya hanyalah orang yang diberi mandat oleh leluhur untuk menjaganya.”

Hou Cun hanya mengangguk-angguk sebagai tanggapan. Setelah itu dia melangkah maju. Kakinya sudah akan menapak pada anak tangga pagoda ketika tiba-tiba pergerakannya ditahan oleh Min Cun.

“Pagoda Sembilan Naga tidak boleh dimasuki sembarangan orang.”

Hou Cun menahan napasnya; menarik kembali kakinya; dan menutup mata. Dia berusaha untuk menahan amarah. Menurutnya, belum waktunya ia berurusan dengan Dewa Pedang Maha Tahu.

Batin Hou Cun berucap, “Akan tiba saatnya di mana kau kukalahkan dan pagodamu ini rata dengan tanah.”

Hou Cun kembali membuka matanya dengan mimik muka yang sudah berubah. Dia berbalik dan menatap Dewa Pedang dengan senyuman terukir di wajah.

“Maaf atas kelancangan saya, Dewa Pedang!”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status