Share

Bab 91: Endless Love

Bab 91: Endless Love

**

Nah, ini dia! Inilah yang dimaksud Idah tempo hari di rumah Menteng, ketika dia memekik-mekik ke arah televisi yang sedang menayangkan iklan sebuah film Mandarin.

Aku sudah mencatat baik-baik jadwal penayangan film dengan judul The Myth itu di sebuah stasiun televisi swasta.

Untuk menonton film inilah aku mematikan komputer dan menyimpan kembali CD rekaman pertandingan Elyaz Sharavan.

Aku bangkit untuk berpindah duduk ke sofa di dekat ranjangku. Sedikit mencondongkan tubuh aku menggapai remote dan menyalakan televisi layar datar yang menempel di dinding.

Televisi menyala, aku merebahkan diri di sandaran sofa.

Aku menonton dan mengikuti cerita. Banyak iklan, tidak masalah. Sebab untuk membeli kaset DVD pun aku tidak tahu tempatnya di mana.

Aku memang tidak terlalu hafal kawasan di seputar Pluit ini. Meskipun aku bisa bebas keluar ke mana saja tapi aku malas melakukannya. Di dalam keseharian aku memang san

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status