Share

bab 18 POV ira

POV Ira

Sore ini ada undangan dirumah Pak Ustadz, undangan aqiqah kelahiran anak keduanya.

Tentu saja aku bersemangat untuk hadir, hiyaaa aku mau tunjukan ke orang-orang kalo Ira sekarang punya hp canggih.

"Kang bagi duit donk, buat ngamplop ke rumah pak Ustadz. "Pintaku pada Kang Jaya yang baru saja pulang bekerja, dan sedang menikmati secangkir kopi dengan sebatang rokok menyala disela jarinya .

"Emang hari ini undangannya?, Nih. Amplopin semua. " Kang Jaya menyerahkan selembar uang pecahan limapuluh ribu rupiah.

Aku segera menyautnya dan berlalu ke kamar akan segera memasukannya dalam amplop. Kulirik Kang Jaya dari pintu kamar, ah dia sedang asyik melepas lelahnya.

" Enak saja , giliran kondangan aja amplopnya harus gede, kemarin aku minta duit untuk beli paket data gak dikasih. Huh dasar Kang Jaya ini, kalau untuk orang lain royal. Untuk istri sendiri pelit. Liat aja, emangnya aku ini bisa di bodoh-bodohin apa. Hemmm." Aku menggerutu sendiri seraya memasukan uang pecahan duap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status