Share

Sarapan Bersama

Hari ini adalah akhir pekan di mana aku tidak pergi ke rumah orang tuaku. Sejak pagi buta aku sudah mendapatkan pesan dari pak Kenzie untuk pergi jalan-jalan, padahal hari ini aku berniat untuk tidur seharian saja di rumah.

Saat aku masih belum bersiap-siap, bel rumah berbunyi. Aku segera bergegas membukakan pintu dan melihat siapa yang datang.

Lelaki jangkung dengan setelan kaos dan celana jeans dan rambut yang diacak-acak itu membuatku refleks berucap,

"Lho pak Kenzie?!" Aku kaget karena ini masih belum waktunya kami pergi. Dia datang satu setengah jam lebih cepat dari waktu janjian.

"Boleh saya masuk?" tanyanya dengan sopan membuatku memicingkan mata.

"Ngapain sih pak pagi-pagi ke sini? Saya aja belum siap-siap pergi," ucapku.

"Apa salahnya datang lebih pagi? Bukannya kamu lebih suka laki-laki yang tidak terlambat kan?" tanyanya membuatku tak habis pikir.

"Ya memang, tapi bukan berarti harus datang pagi-pagi begini!" ucapku kesal.

"Daripada kamu kesal, lebih baik izinkan saya masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status