Share

Bab 17 : A'a

Kutatap lamat-lamat wajah itu, rasanya lidahku hambar menyentuh mi yang masih mengepulkan asapnya.

Pesan dari Andeen masih berputar di kepala seolah menggorogoti seluruh rasa penasaranku.

“Kenapa?”

Suara bariton Pak Zaid menyentakku dari lamunan. Lelaki itu mengangkat satu alis seraya melirik ke arah mangkuk mi yang sejak tadi ternyata hanya kuaduk tanpa memakannya.

Menghela napas pelan, perlahan kudorong sedikit ke depan mangkuk yang isinya masih utuh.

“Enggak selera,” komentarku seraya menggeleng.

Pria dengan alis tebal memayung itu mendengkus sebelum berdiri pergi ke kamar.

Melihat tingkahnya membuat perasaan bersalah menyerangku. Menatap nanar dua mangkuk mi yang belum tersentuh, perlahan aku meraih kembali mangkuk mi yang sudah susah payah dimasak sama Pak Zaid.

Baru sesendok mi dan kuah kucicipi, lengan sudah dicekal saat satu sendok lagi hendak kembali masuk ke mulut. Sontak aku mendongak, mengernyit mendapati Pak Zaid sudah berdiri di samping dengan celana pendeknya te
Shafitri D

Maaf saya tidak bisa update untuk setiap hari, tapi saya akan usahakan update dua hari sekali. 🙏

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status