Share

45_Kamu mau saya antar?

Hari pertama bekerja ini, suasana hati Mutia sangat nano-nano. Entah dia harus bersikap seperti apa. Dia benar-benar jengkel dengan sikap Diaz, tetapi juga tidak menampik, kalau dia senang bisa membungkam Evita. Sikap Diaz yang sangat random itu, kadang membuat Mutia sedikit baper, tapi sedetik kemudian membuatnya marah.

Hingga waktu pulang tiba, Diaz masih saja berkutat dengan laptopnya, sementara wajah kelelahan Mutia hanya duduk di meja kerjanya sambil menopang kedua tangannya menatap Diaz dengan tatapan kelincinya. Mutia sangat heran, sudah jam lima sore, tetapi tidak ada gurat kelelahan di wajah Diaz. Wajah serius itu justru terlihat begitu semangat, resepnya apa sih?

Mutia tidak tahu saja, jika Diaz seperti ini ya baru hari ini saja. Melihat Mutia menjadi suplemen pemantik buat lelaki itu menjadikan dia bersemangat, tatapan polos bak kelinci Mutia membuat hatinya selalu bergetar, ingin melakukan yang iya-iya pada perempuan itu. Mencuri-curi pandang pada perempuan itu, jika Mutia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status