Share

Bagian 22

Yuni tersenyum saat melihat status yang dia posting dilihat oleh Andra. Tidak biasanya atasannya itu melihat statusnya.

"Pak Andra pasti sadar kalau itu buat dia. Hihi." Yuni bicara sendiri.

"Mama ngapain sih?" Kia mendekatinya.

"Cantik nggak mama sayang?" Yuni memperlihatkan foto yang dia posting. Kia mengangguk, "Cantik. Kalau Kia cantik nggak?"

"Cantik dong, anak mama." Yuni mencium kening Kia.

"Om Andla nggak ke sini ya ma? Kia kangen pengen main baleng."

"Hari ini om Andra nggak bisa ke sini sayang, neneknya Fikri datang jadi om Andra nggak bisa main dulu sama Kia."

"Oh ada nenek." Kia diam tidak berkata lagi.

"Kia kenapa?"

"Nggak apa-apa ma, aku masih sebel sama temenku di sekolah. Dibilangin Kia punya ayah dia nggak pelcaya."

"Biarin aja ya sayang, anak nakal nggak usah ditemenin. Kia main sama yang lain aja ya." Yuni sebenarnya kesal juga dengan anak-anak itu. Mungkin kapan-kapan dia harus datang ke acara sekolah anaknya dan menegur anak yang bicara tidak baik pada Kia.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status