Di wilayah timur, ada tiga sosok pendekar sedang berjalan di hamparan pasir yang luas. Selama berbulan-bulan, mereka berkelana ke setiap wilayah mencari Api Neraka untuk meningkatkan kekuatan.
Menjelang malam, mereka mendirikan tenda di padang pasir yang luas, tetapi saat Jin Ding akan memasuki tenda, Ia melihat sebuah gundukan pasir tertiup angin gurun yang secara bertahap mengungkapkan sebuah pintu gua.Melihat gua misterius, sontak membuat Jin Ding memanggil dua sosok yang telah beristirahat lebih dulu di dalam tenda, "Jin Chen, Jin Ding cepat ke sini."Mendengar teriakan, Jin Chen dan Lin Qing bergegas keluar dari tenda dan menghampiri Jin Ding yang sedang berdiri tak bergeming di pintu gua."Tuan Muda, sepertinya ada sesuatu yang aneh di dalam gua ini." Mata Lin Qing menatap lekat ke dalam gua yang merah menyala."Apa?!"Jin Chen dan Jin Ding terkejut bukan main. Mereka segera menyapu pandangan mereka dengan buru-buru ke dalam lorong gua, tetapi tidak menemukan apa-apa kecuali beberapa bongkahan batu besar."Lin Qing, apa yang kamu rasakan?" Jin Chen buru-buru bertanya, karena tidak berani bertindak ceroboh di tempat berbahaya seperti itu, meskipun ia sudah di tahap pemurnian tulang."Di dalam gua sepertinya ada sesuatu Qi yang bisa aku rasakan dan itu sangat kuat!" Lin Qing menatap lekat lorong gua, cahaya yang muncul di mata birunya seolah-olah telah memasuki gua dan melihat benda misterius di dalamnya."Apakah Qi ini sangat menakutkan bagimu?" Jin Ding bertanya dengan suara yang dalam, saat melihat gelembung yang menggelinding di dalam lorong gua."Kekuatannya sedikit lebih kuat dari Bu lou, sialan itu ..." ucap Lin Qing sambil memberi isyarat dengan tangan kecilnya.Karena Perbandingan semacam ini oleh Lin Qing, Jin Chen secara kasat mata bisa menebak kekuatan makhluk misterius yang berada di dalam gua. Menurut alasan ini, makhluk itu harus memiliki kekuatan di ranah Master atau lebih.Jin chen menghela nafas dan merenung sejenak, sebelum memejamkan matanya tanpa daya. Dengan suara suram, dia berkata, "Terlepas dari apakah ada sesuatu di dalamnya. Saya harus masuk ke dalam dan melihatnya. Hal yang saya perlukan mungkin ada di gua ini.""Jin Ding, pergi dengan Lin Qing! Saya akan masuk."Tanpa menunggu jawaban, Jin Chen segera memasuki lorong gua yang curam. Ia secara perlahan terbang memasuki gua dengan Qi berwarna ungu membungkus seluruh permukaan tubuhnya. Persepsi spiritual juga melewati tubuhnya dan menyebar saat ia berhati-hati mengamati sekelilingnya. Sepertinya makhluk misterius telah memberi Jin chen sedikit tekanan, dan di dalam lingkungan berbahaya seperti ini, ia harus benar-benar fokus untuk menangani setiap bahaya yang akan muncul.Ketika berada di dalam gua, tubuh Jin Chen telah di selimuti aura Qi warna ungu, tetapi kabut samar yang berhawa panas dan mengandung racun masih sedikit terasa olehnya. Meskipun sudah meminum penawarnya lebih awal, ia tetap tidak berani sembarangan menghirup udara di sekitar."Tuan Muda, dia mengikuti Anda! Cepat kembali kesini!"Mendengar jeritan tajam Lin Qing menyebabkan kepala Jin Chen terasa berat dan tubuhnya tidak ragu-ragu untuk segera berubah arah. Ia terbang dengan sekuat tenaga menuju pintu keluar terowongan. Namun, saat tubuh Jin Chen bergerak untuk keluar, makhluk misterius bertubuh besar muncul di terowongan. Makhluk itu memutar tubuhnya dan menembak bola api ke arah Jin Chen secara acak. Pada saat yang sama, banyak pilar api terangkat, menyuguhkan pemandangan yang megah.Ketika merasakan hawa panas mendekat, Jin Chen menggertakkan giginya dan menambah kecepatan terbangnya. Namun, makhluk misterius itu tidak kalah cepat, ia berangsur-angsur dapat menyusul Jin Chen. Setelah berada dalam jangkauan serangan, makhluk itu membuka mulut besarnya dan menembakkan tiga belati merah cerah ke arah Jin Chen."Tuan Muda, hati-hati! Dia menyerang dari arah belakang!"Jin Chen dengan cepat menendang pilar batu di sampingnya dengan keras. Dengan "Langkah seribu!" yang mengikuti suaranya, tubuh Jin Chen membentuk busur dan langsung melesat seperti anak panah. Setelah Jin Chen menghindari serangan mematikan dari makhluk misterius dengan keberuntungan. Dia segera menjauh untuk memperpanjang jarak di antara mereka.Makhluk itu mendesis dengan marah melihat mangsanya telah berhasil mengelak dari serangannya. Ia mengayunkan ekor besarnya dengan keras sehingga menyebabkan pilar batu yang kokoh langsung meledak. Setiap pecahan batu yang bersentuhan dengan ekornya bak bola meriam yang ditembakkan dengan kejam menuju ke arah Jin Chen.Dhuaaar!Gelombang suara ledakan yang terdengar membuat Jin Chen cemas, tubuhnya segera berputar-putar dengan cara yang aneh untuk menghindari setiap serangan berulang dari pecahan batu."Makhluk itu tahu bagaimana cara menggunakan objek lain untuk menyerang. Jelas kecerdasannya di atas rata-rata ... sialan!"Jin Chen merasa bahwa segala sesuatunya jadi semakin merepotkan. Ia menginjak pilar batu lainnya dengan keras menyebabkan kecepatannya meningkat dengan drastis. Dengan jarak yang di dapat dari kecepatannya, ia menoleh dengan susah payah ke belakang.Jin Chen terkejut saat menyadari bahwa makhluk misterius itu berbentuk naga dengan dua kepala, panjangnya sekitar lima puluh kaki, dan seluruh tubuhnya di tutupi oleh sisik seukuran telapak tangan yang berwarna merah menyala; makhluk itu dipenuhi dengan sifat buas dan niat membunuh yang haus darah."Sungguh mustahil! Binatang sihir jenis apa ini?" Pikiran menakutkan melintas di hati Jin Chen. Ia melihat gerakan naga itu tiba-tiba melambat, area leher mereka terlihat membesar secara bertahap, sepertinya bermaksud meludahkan sesuatu.Melihat itu Jin Chen jadi cemas. Dia segera terbang menembakkan tubuhnya ke atas. Pada saat tubuhnya terangkat ke atas, naga berkepala dua membuka mulutnya dengan sinis. Dua pilar api langsung terbentuk dan menyembur seperti letusan gunung berapi—bola api langsung bergejolak dan melesat dengan kejam ke arah Jin Chen.Booom!Salah satu bola api menyapu dengan kejam—dua meter di bawah Jin Chen. Suhu tinggi langsung membakar sebagian celana Jin Chen, dan sensasi terbakar yang dipancarkan kulitnya—menyebabkan dia menghirup udara berhawa panas.Kemudian, bola api lainnya kembali melesat seperti kilat dengan meninggalkan jejak berwarna merah sambil membawa kekuatan destruktif karena akan dengan keras menabrak tubuh Jin Chen.Suhu tinggi yang muncul menyebabkan pakaian di punggung Jin Chen berubah menjadi abu dalam sekejap, dan kulit aslinya yang sawo matang langsung berubah memerah."Dasar sialan ...!" Suhu panas menyebabkan kepala Jin Chen menjadi pusing. Dia melesat terbang dengan sekuat tenaga, namun saat sudut matanya melirik ke belakang dia terkejut menemukan pilar api besar telah sepenuhnya mengelilingi area sekitar. Sekarang, ia tidak mungkin bisa melarikan diri.Jin Chen menyipitkan matanya menjadi seukuran lubang jarum. Setelah gagal kabur, meskipun menggunakan seluruh Kekuatannya. Ia hanya bisa mengaum tergesa-gesa menggunakan telepatinya, "Guru, jika Anda berdiam diri. Aku akan mati!""Haha, apakah kamu sudah mencapai batasmu?"Ketika Sang Guru mengalirkan kekuatannya ke Meridians Jin Chen, muncul energi aneh berwarna ungu samar-samar menyelimuti tubuhnya. Setelah itu, dia melesat keluar dari kobaran api dengan cara seperti kilat.Booom!Serangan bola api meleset dan mengenai dinding gua sehin
Jin Chen berdiri dengan acuh tak acuh di udara. Ada lapisan tipis Qi berwarna putih menyelimuti tubuhnya. Sedangkan Qi warna merah benar-benar telah dikonsumsi oleh Qi putih."Tidak buruk! Sudah lama aku tidak merasakan suguhan yang begitu lezat ..." Jin Chen tersenyum sambil meregangkan punggung malasnya. "Sudah berakhir ...!" Jin Chen secara perlahan mengulurkan lengannya ke bawah dengan lembut. Mengikuti gerakan tangannya, kekuatan tak berbentuk langsung melesat seperti kilat, dan dengan keras menghantam tubuh besar naga berkepala dua. Beberapa sisik merah hancur dan tubuh naga terlempar menabrak dinding dengan keras.Naga itu mengangkat kepalanya dan mendesis tajam saat merasakan kesakitan. Matanya yang besar langsung berubah merah darah—membuka dan menutup secara berulang. Naga itu kemudian membalas serangan dengan menembakkan bola api ke arah Jin Chen secara acak. Namun, setiap bagian bola api yang menyentuh tubuh Jin Chen, itu langsung di serap oleh aura Qi warna putih yang
"Tuan Muda, dia tahu dimana letak Api Neraka berada." Lin Qing tersenyum sambil menunjuk ke arah naga di depannya.Jin Chen terdiam sejenak dalam kebingungan. Setelah menjilat bibirnya dia bertanya, "Dimana?"Lin Qing langsung memejamkan matanya dan berfikir sejenak. Setelah beberapa saat, dia membuka matanya dan memindai ke sekeliling. Akhirnya, ia menunjuk ke arah ruang bawah tanah dengan berkata, "Ada di bawah sana!"Sudut mulut Jin Chen bergerak-gerak saat tatapannya terfokus ke arah yang ditunjuk Lin Qing. Tak disangka Api Neraka tersembunyi disana. Tapi… haruskah dia kesana untuk mencarinya? Bukankah itu terlalu berbahaya?"Jadi itu alasannya. Tidak heran saya tidak merasakan jejak Api Neraka sedikitpun. Ternyata itu benar-benar tertutup oleh ruang bawah tanah." Jin Chen menelan ludahnya. Sudut matanya melirik ke ruang bawah tanah yang merah menyala, berkali-kali jakunnya naik turun dan ekspresinya berubah cukup cepat.Lin Qing memperhatikan Jin Chen di sampingnya. Dia tidak ber
Jin Chen menutup bibirnya yang agak kering dengan erat, mengatupkan giginya dan mengambil langkah lebih cepat saat tubuhnya memasuki cahaya berwarna hijau. Dia menyadari api itu tidak sepanas yang dibayangkan. Sebaliknya, suhu di sekitarnya secara aneh menurun drastis.Mengenai fenomena aneh ini, Jin Chen benar-benar tercengang. Sesaat kemudian, dia berhenti dan tatapannya buru-buru menyapu sekelilingnya—dia melihat wadah api warna biru di tengahnya.Pada bagian bawah wadah api berwarna biru, terdapat ratusan akar pohon yang sangat panjang dan sempit. Saat akar pohon itu bergoyang, Jin Chen jelas merasakan keserakahan mereka yang tanpa terkendali menyerap energi api di sekitarnya."Hati-hati! Jangan sampai tertangkap oleh akar pohon itu, energi Qi di dalam tubuhmu akan terserap dalam sekejap!" ucap Yin Lao memperingatkan.Jin Chen menelan ludahnya. kemudian, dia perlahan terbang menuju wadah api berwarna biru. Saat jaraknya dengan wadah api berwarna biru sudah dekat, Jin Chen bisa mer
"Kenapa dia masih belum keluar?" Jin Ding menatap ruang bawah tanah yang sedari tadi sunyi. Dengan mengerutkan keningnya, dia mondar-mandir dengan gelisah.Tidak lama setelah itu, Jin Ding buru-buru mengalihkan pandangannya ke ruang bawah tanah dan menemukan sosok pria yang secara bertahap muncul di hadapannya.Saat kaki Jin Chen menyentuh tanah, Jin Ding langsung berjalan menghampirinya dengan berkata, "Apa kamu baik-baik saja?""Haha, aku baik-baik saja." Jin Chen tersenyum kecut.Jin Ding berbalik dan menyaksikan ruang bawah tanah yang sangat besar. Dia tidak bisa menahan desahan. "Apakah kamu punya barang itu?""Tidak …!" ucap Jin Chen, "Seseorang mendapatkannya lebih dulu!"Mendengar itu, Jin Ding terdiam sejenak dan berkata dengan lembut, "Yang mengambilnya pemilik Qi misterius, bukan?"Jin Chen mengangguk, dia mengerutkan bibirnya, lalu berkata, "Aku telah menemukan keberadaan Api Neraka. Setelah ini, aku akan langsung ke wilayah dalam kota Gurun. Jika aku punya kesempatan, aku
Setelah mendengar perintah Mei Yu, pasukan Naga segera melesat ke arah Jin Chen, membawa tombak di tangan mereka yang terlihat berkilauan di bawah sinar bulan.Merasakan niat membunuh dari segala arah, Jin Chen menghembuskan nafasnya. Dia menghentakkan kakinya ke tanah dan tubuhnya langsung melesat ke arah langit.Ketika Jin Chen di udara, dia melambai ke arah pasukan naga di bawah. Dia berkata, "Selamat tinggal semuanya.""Bocah ... Anda semakin menarik." Mei Yu mendongak ke atas untuk melihat Jin Chen yang terbang keluar dari hutan. Dia kemudian berkata kepada para bawahannya, "Kalian kembali lebih dulu. Aku ingin mengejar orang ini.""Baik." Pasukan naga yang hendak mengejar segera menghentikan langkah mereka. Mereka kemudian melompat ke dalam hutan dan segera menghilang.Setelah semua pasukan pergi, Mei Yu perlahan mengangkat kepalanya dan menatap titik hitam di langit. Tubuhnya dengan cepat terangkat ke atas dan bergegas mengejar Jin Chen yang melarikan diri."Hahaha, Bocah, jika
Dua sosok di langit dengan cepat berhenti dengan membawa suara tajam seperti guntur di langit. Jin Chen mengangkat kepalanya, memperhatikan dua sosok yang muncul di langit. Matanya tiba-tiba menyempit dan tenggorokannya segera menelan ludah yang terasa alot. "Dua orang di level Raja!" Mei Yu menampilkan ekspresi serius.Arrghh!Setelah munculnya dua sosok itu, raungan keras juga terdengar dari binatang sihir raksasa berwarna hitam legam yang secara bertahap muncul di atas padang pasir."Haha, di sini benar-benar ada orang …." Empat sosok melompat dari punggung binatang sihir dan mendarat di bukit pasir—tidak jauh dari Jin Chen. Saat ini, mereka berjumlah enam orang. Dua orang terbang di udara dan empat orang menunggangi binatang sihir.Jin Chen menatap lekat empat sosok yang turun. Di antara mereka ada dua yang berada di tingkat Energi, satu orang paruh baya di tingkat Raja. Tapi, satu orang bertopeng yang mengejutkan Jin Chen, ia tidak bisa menebak kekuatan orang itu. Orang bertopen
Fu He dan anggotanya telah menyadari kedatangan naga energi sebelum Jin Chen. Namun, saat mereka tahu siapa target naga itu, mereka acuh tak acuh untuk membantu karena Jin Chen bukan salah satu dari anggota mereka.Akan tetapi, sebelum naga energi benar-benar menggigit tenggorokan Jin Chen. Sosok bertopeng tiba-tiba menghilang dari tempatnya berdiri dan muncul di depan Jin Chen. Dia kemudian melepaskan kekuatan ganas dan menghantam tubuh naga hingga lenyap dalam kehampaan.Detak jantung Jin Chen yang tidak menentu segera rileks, dia menyeka dahinya yang keringat dingin. Sambil terengah-engah beberapa kali, dia berkata, "Senior, terima kasih telah menyelamatkanku!"Fu He, Shi Yan dan Li Feng tercengang saat melihat aksi orang bertopeng yang menyelamatkan pria asing. Sosok bertopeng yang mereka kenal adalah orang yang paling acuh tak acuh di antara mereka semua. Bahkan, dia sangat jarang mau menyelamatkan nyawa teman-temannya sendiri.Fu He berjalan menghampiri Jin Chen sambil tersenyum