Share

48. Pulang saja

Perjalanan dinas Evan dan pak Dimas ternyata membuahkan hasil yang sangat fantastik, bahkan rencana tiga hari, dapat dipangkas menjadi hanya dua hari saja.

"Bagaimana, Van. Apakah kita akan di sini dulu menghabiskan sehari besok untuk sekedar berjalan jalan, atau kita pulang hari ini?" Tanya pak Dimas dengan senyum puas, karena berhasil melampaui target.

Sore itu, berdua saja di sebuah kafe bintang lima, saat mereka baru saja menyelesai kan proyek terakhir dengan klien yang berasal dari Hongkong.

"Terserah bapak. Apa pun keputusannya saya ikut."

"Tidakkah kau rindu pada istrimu?" tanya pak Dimas lagi dengan nada menggoda, lihat saja! Alis kedua matanya naik turun bersamaan berulang kali, dengan senyum yang melebar.

"Aku dulu juga pernah merasakan, Van. Apalagi saat bersama mamamu. Dia wanita terbaik dalam hidupku." jawabnya lagi saat melihat Evan membuang muka jengah, namun tersenyum saat melihat sikap pak Dimas.

"Kenapa sampai sekarang bapak tidak menikah lagi?"

"Karena, aku takut me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status