Share

54. Nasib sama

"Mbak, aku boleh masuk nggak?" pinta Fatim dari depan pintu kamar milik Rara dan Evan, setelah sebelumnya sudah mengetuk pintu kamar itu dengan pelan.

"Masuk, Tim ...!"

Mendengar yang punya kamar mengizinkannya masuk, Fatim pun segera membuka pintu dengan tangan kanan, yang ternyata tidak dikunci.

Ia melangkah mendekat kemudian meletakkan baki yang ia bawa dari dapur. Baki berisi segelas susu, segelas air bening dan sepiring nasi goreng bikinan Maknya.

"Mbak, gimana sehat?" Tanya Fatim saat sedang melangkah masuk dan langsyng mendekati ranjang.

"Maaf, kemarin aku langsung nelpon om Evan, habisnya kak Dani nggak mau ngelepas mbak Rara, lagian aku juga sempat liat saat kak Dani ngasih sesuatu ke dalam minumannya mbak Rara, aku khawatir kalau itu obat anu ...." sambung Fatim lagi, pandangan matanya menatap khawatir pada perempuan di atas ranjang yang sedang menatapnya pula.

Begitu panjang dan lebar sekali penjelasan yang Fatim ujarkan saat sudah berhadapan dengan Rara. Hingga membuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status