Share

Keputusan

Valeria menghela nafasnya panjang melihat kepergian mobil Revan dari tempatnya. Ia menyentuh bibirnya yang masih terasa basah akibat tindakan Revan. Sentuhan itu hampir saja membuat hatinya kembali luluh terhadap Revan, bahkan jari jemarinya mengepal dengan kuat menahan segala desakan perasaan untuk membalas sentuhan itu. Jantungnya masih saja berdetak dengan cepat meski Revan sudah tidak ada lagi di hadapannya, Valeria berdecak kuat, meski mendapat kekecewaan berulang kali dari pria itu, kenapa reaksi tubuhnya sama sekali berkebalikan dengan apa yang seharusnya terjadi? Kenapa ia merasa tidak nyaman setelah memberikan tamparan keras kepada pria itu? Valeria segera menggeleng dengan cepat, tidak seharusnya ia berpikir seperti ini. Tidak ada waktu lagi, ia harus berbicara pada ayahnya saat ini juga.

Valeria segera bergerak menuju kediaman keluarga Anderson. Namun, baru saja ia sampai di depan pintu, Kalina sudah berhadapan dengannya sambil menopang tangan di depan dada.

"Kenapa kamu ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status