Share

Bab 0235

Yuna merasakan sensasi terbakar pada punggungnya.

Bibir hangat dan lembut Wano menyentuh tubuhnya dengan perlahan dan berulang-ulang.

Setiap sentuhan di kulitnya terasa seperti nyala api yang membara.

Dia memejamkan mata dengan pahit, lalu menolak Wano dengan kasar, "Siang bolong begini, kamu mau ngapain, sih?"

Melihat mata Yuna agak berkaca-kaca, Wano pun menatapnya dengan kekecewaan yang mendalam.

"Kamu sangat menyukai anak-anak, tapi karena kelalaianku, kita jadi kehilangan anak kita. Aku cuma ingin menebus kesedihanmu."

Yuna merasa bahwa tenggorokannya terasa pedih, tetapi dia memaksakan sebuah senyuman kecil.

"Wano, kalau aku ..." tidak akan bisa memiliki anak selamanya.

Sebelum dia sempat menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja ponselnya berdering.

Melihat adanya nomor Xena, Yuna pun segera menjawabnya.

Namun, terdengar suara yang kekanak-kanakan dari telepon itu.

"Bibi Yuna, aku sangat merindukanmu."

Yuna buru-buru menyembunyikan semua emosi di matanya, lalu tersenyum sambil ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Itta Irawan
nah jadikan iti sebagai petunjuk yuna, kalaupun kemungkinan kamu hamil kecil kamu bisa pake metode bayi tabungkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status