Share

Kejujuran

Rosa terlihat panik dan bingung, sementara Naima tetap santai berjalan tanpa menghiraukan kegelisahan Rosa. Ternyata dia bukan lawan main bagi Naima, kalau tau begini dia tidak perlu pakai oktaf tinggi. Mempertahankan rumah tangga itu wajib hukumnya, jangan sampai wanita kayak Rosa diberi kebebasan semaunya, menganggu hubungan orang lain dan menyerang personal istri sah yang lebih berhak atas suaminya. Pagi-pagi sudah bikin dada panas saja Mbak Rosa ini!

Sesampai di kamar hotel, Naima sudah ditunggu oleh Ferdi. Jujur, Naima masih panas dengan sikap Rosa yang sudah di luar batas tadi.

"Darimana saja, kok lama sekali." Ferdi sudah siap dengan pertanyaannya, sementara Naima terlihat manyun karena masih sakit hati dilabrak Ros tadi.

"Kenapa manyun gitu! Kalau ada apa-apa kabari caranya."

"Tadi ketemu sama Rosa lagi, hiks!" Naima mendekati Ferdi dan langsung memeluknya, ciyee Naima!

"Kok sedih, emang gak berani lawan Rosa! Harusnya gak perlu takut! Istrinya Abang ini 'kan lebih besar."

"Iy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ilah Hardilah
duuuh gemes jd senyum" sendiri hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status