Share

Bab 16

Hari pernikahan tiba, dan Aruna tak bisa untuk merasa tenang. Dia terus saja dilanda perasaan gugup dan khawatir. Merasa takut juga dengan hal yang sebenarnya belum siap dia hadapi.

Sekarang, Aruna sedang berada di ruang ganti bersama dengan MUA yang mendandaninya. Dia sudah selesai di dandani, juga sudah memakai kebaya pilihannya sendiri. Kepalanya dipakaikan sebuah siger yang sangat cantik juga bunga melati. Aruna bertanya kenapa siger tersebut terlihat berbeda dari yang biasa dia lihat. Dan jawaban MUA yang mendandaninya membuat Aruna terdiam saking kagetnya.

"Ini khusus di buat untuk Kakak. Pak Arkan yang memintanya," ucap MUA tersebut. Aruna jelas kaget mendengar itu, karena Arkan tak pernah bicara apapun padanya.

"Apa sih yang nggak untukmu, Run." Delia yang masih di dandani berkomentar disertai dengan tawa pelan. Ya, mereka di dandani di ruangan yang sama, namun Aruna lebih dulu selesai karena akad pernikahan dia dan Arkan yang akan dilakukan lebih dulu.

"Aku tak percaya saja,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status