Share

Keadaan

Lagi-lagi Nita menyeringai, bahkan kedua tangannya ikut terlipat di dada.

"Mungkin Ibu berpikir, kalau aku tidak mengetahui semuanya hanya karena diam terus, padahal sebenarnya aku tahu, apa yang sering kalian lakukan pada Mbak Tari."

Titi tampak begitu gelagapan, wajahnya pucat pasi dengan bibir memutih, layaknya mayat, belum lagi bola mata perempuan itu bergerak dengan cepat.

Semakin membuktikan, kalau Titi sedang gugup, takut kalau Fahmi lebih mempercayai istrinya dibandingkan dengan dirinya.

"Fahmi, li-lihatlah perempuan yang kamu banggakan itu, dia malah menuduh Ibu melakukan hal yang tidak-tidak," tukas Titi dengan begitu gelagapan. "Dia berani menjelekkan Ibu, Nak."

"Aku lebih mempercayai istriku dibandingkan Ibu!" hardik Fahmi, membuat Titi langsung mengerutkan bibir.

Meskipun tidak sepenuhnya sedih, Titi kembali bersandiwara. Dia berpura-pura jatuh ke atas tanah sambil mencengkram dadanya kuat-kuat, tidak lama kemudian Titi terisak, mengeluarkan air mata palsunya.

Fahmi mengh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status