Share

Dua Istri?

“Kita pulang beneran? Atau kamu mau pergi ke mana?” tanya Mine pada sahabatnya yang memilih melempar pandangannya keluar jendela, menikmati indahnya lampu kota yang tampak berkelap-kelip layaknya hatinya yang kadang padam dan kadang terang.

“Honestly aku belum ingin pulang, Mine, ini masih terlalu dini untuk pulang,” jawab Bulan melirik pergelangan tangannya.

Ide cemerlang mendadak menghampirinya.

“Aku sedang butuh pelampiasan. temani aku kulineran, aku mau street food, sekaligus kita bisa mencari udara segar.”

“Hilih, mencari udara segar, memang yang kamu hirup sekarang kurang segar? Kalau kurang segar pergilah ke kutub utara.”

Bulan tertawa mendengar ocehan sahabatnya yang tergolong sarkas padanya. Bulan membuka kaca jendela dan mulai membiarkan angin menampar wajahnya. Berharap itu bisa meredakan riuh isi kepalanya.

Perlahan Bulan mulai memejamkan matanya. Lalu membuka matanya kembali saat wajah Langit terlintas di pikirannya. Dia menatap lurus ke depan pada jalanan yang cuku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status