Share

Getaran Hebat di Lurung Angin

Secara tiba-tiba, aliran waktu seolah sangat melambat. Bahkan daun yang terlempar karena efek pertempuran seolah berhenti di udara. Puluhan panah musuh pun berhenti. Bukan karena benar-benar berhenti, namun karena penglihatan Wira yang sangat cepat.

Tundung Kusuma menebaskan Pedang Ular Bayangan dengan kekuatan penuh ke arah Wira yang tak siap. Tapi serangan brutalnya hanya mengenai debu di udara kosong. Wira yang sebelumnya berdiri tepat di bawah ujung pedang, telah menghilang entah kemana.

Sebelum Tundung Kusuma menyadari keberadaan Wira, justru dia sendiri terlempar karena serangan yang tak dia ketahui asalnya.

Tundung Kusuma melayang dan menabrak beberapa orang rekannya, lalu berhenti saat tubuhnya menghantam pohon besar. Tanpa disadari, Pedang Ular Bayangannya telah terlepas dan menghilang saat dia terlempar. Dia berusaha kembali menegakkan tubuhnya yang terluka dan seteguk darah hitam dimuntahkan. Sambil mengusap darah di ujung mulutnya, “Kurang ajar! Rupanya kau cukup kuat juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status