Share

Bab 8a

"Jihan! Aku bisa jelaskan semuanya padamu. Aku akan ke rumah besok, Ok!" Mas Adnan mendekatiku, hendak meraih lenganku. Namun aku menepisnya.

"Jangan menyentuhku, Mas!" Tangannya mengambang di udara. "Sekarang sudah jelas bagiku. Aku tidak butuh penjelasanmu lagi, Mas. Tunggu saja kabar dariku besok."

"Oh, ya! Ini kunci mobil milikku 'kan? Aku ingin mengambilnya."

Kebetulan mataku melihat sebuah kunci yang tergantung. Aku meraih kunci mobil tersebut di tangannya.

Kunci mobil yang kini telah berpindah ke tanganku merupakan kunci mobil truk pemberian ayahku sebagai modal kami. Hanya karena ini membuatnya tidak pernah ada di rumah kami dan menjadikan alasannya agar tidak pernah ke rumah.

Gegas aku berlalu dari mereka. Aku tidak kuat berdiri lama di depan mereka sambil menahan sembilu yang menyayat hati. Air mata yang hendak melompat dari netraku tidak terjadi.

Air mata ini tidak sudi menangisi kemalangan jalan hidupku.

Mas Adnan tidak berani mengejarku karena masih ada Mba Raisya di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
pantas aja kau dibohongi suami mu krn kau juga pembohong. udah ketemu malahan drama yg murahan yg kau lakukan nyet. kabur kau dari pelakor,dasar oenakut.
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Ngapain sh pake bohong. Benci w sama manusia pembohong ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status