Saat ini, Davin langsung melepaskan seragam security yang dipakai sejak dari lantai atas gedung ini, karena dia sudah berada di tempat yang dia tuju jadi, dia merasa tidak perlu menyamar lagi, apa lagi saat ini dia harus berhadapan dengan seorang jago kungfu yang nampak dengan tenang sedang menunggunya di tempat duduknya.Orang yang berada di depan itu mulai berdiri dan terlihat menunggu Davin dengan tenang. Saat ini, pernafasan dari orang itu mulai terdengar oleh telinga Davin setelah sebelumnya Davin tidak bisa mendengarnya karena orang di depan sana itu, sengaja pamer kekuatannya, pamer tenaga dalamnya sehingga orang itu bisa menyamarkan hembusan nafasnya, karena seseorang yang memiliki tenaga dalam tinggi, bisa membuat suara pernafasannya tidak terdengar dan juga langkah kakinya tidak terdengar."Aku tidak memiliki urusan denganmu, tolong minggir!" kata Davin dengan nada suara dingin."Aku tidak bisa membiarkan kamu melewati tempat ini karena aku adalah kepala penjaga di basement
Melihat apa yang dilakukan oleh Yo Kang itu, Kevin segera menaikkan level ilmunya bahkan hampir mencapai maksimal karena dia melihat kalau pukulan yang memancar dari kekuatan Yo Kang sungguh luar biasa hebatnya.Davin sempat mundur selangkah ke belakang setelah itu, dia melompat ke arah Yo Kang, Davin ingin segera menyudahi musuhnya ini, Davin ingin segera menyelesaikan pertarungannya. Davin takut kalau pimpinan dari Smith Group berhasil keluar dari tempat ini, karena setelah mendengar kata-kata Yo Kang sebelumnya, kalau Smith Group sudah tahu akan kedatangan Davin ini, maka berarti bisa aja pimpinan Smith Grup yang kemungkinan berada di tempat ini akan segera mencari jalan keluar dari tempat ini.Gerakan Davin dengan Ilmu Pukulan Menggapai Mega dengan level atas ini langsung disambut oleh pukulan lawan. kekuatan Davin yang di dalam lompatannya ini langsung disambut oleh pukulan bertubi-tubi lawannya sehingga ada beberapa pukulan yang mengenai Davin namun hentakan pukulan Menggapai Me
TAK TAK TAKLangkah demi langkah dari Greg Bradley semakin mendekati posisi Davin yang sampai saat ini masih dalam keadaan tidak berdaya itu, Davin tahu kalau musuh kian mendekat, tapi saat ini, Davin benar-benar tidak mampu untuk melindungi dirinya sendiri, setiap kali dia berusaha menghimpun tenaga dalamnya, tenaga dalamnya itu langsung buyar karena luka dalam yang di derita Davin saat ini, membuat dia tidak mampu untuk menghimpun tenaga dalamnya.Sebenarnya, seorang master tenaga dalam itu, akan bisa menyembuhkan dirinya sendiri asalkan dia punya waktu untuk memulihkan kondisinya.Biasanya, setelah pertarungan hebat yang membuat seorang master tenaga dalam itu terluka dalam, tenaga dalamnya seperti menguap dari tubuhnya hingga seorang master tenaga dalam yang terluka itu, seperti tidak lagi memiliki tenaga dalam di tubuhnya.Padahal yang sebenarnya itu, tenaga dalamnya tidak menguap, tenaga dalamnya masih ada, tapi, seolah menguap karena dia tidak bisa lagi menghimpunnya karena
Karena mendengar suara jeritan wanita, Davin membuka matanya untuk melihat siapa yang telah mendekap tubuhnya, karena siapapun yang telah memeluk Davin saat ini, adalah orang yang telah menolong Davin karena tembakan yang dilepaskan oleh Greg Bradley itu tidak mengenai pelipis Davin karena bagian pelipis Davin itu telah dilindungi oleh sebuah tubuh.Tubuh yang melindungi Davin ini, sudah mulai berteriak kesakitan, tapi dia tetap mendekap tubuh Davin dan tidak mau bergeser dari tubuh Davin. Davin sadar kalau nampaknya wanita ini telah menghadang peluru yang hendak ditembakkan ke kepala Davin. Wanita itu melindungi Davin dengan tubuhnya.Davin mengintip sedikit dan dia bisa melihat kalau Greg yang sempat kaget dengan kedatangan wanita yang memeluk Davin ini, kini akan kembali menembak Davin untuk percobaan penembakan yang kedua dan kali ini Greg sengaja bergeser sedikit agar Greg bisa menembak ke arah kepala Davin.Davin sengaja tidak menghindar, Davin takut untuk bersembunyi di tubuh w
Saat ini, Davin mulai fokus untuk memulihkan kondisinya, sementara A Hua memutuskan untuk merobek sebagian bajunya di bagian lengan untuk membuat perban darurat untuk menghentikan pendarahan di pundak Xiaoyu.Sementara itu Wilson tampak berjaga-jaga di sekitar Davin dan Xiaoyu dengan senjata api di tangan. Kadangkala Wilson menatap ke arah pintu lift di belakang, kadang-kadang Wilson menatap ke arah depan ke arah pintu tempat Greg Bradley keluar tadi.Wilson yang baru saja menyingkirkan mayat Greg Bradley supaya agak jauh dari posisi Davin dan Xiaoyu, kini menatap ke arah tubuh atau tepatnya mayat Yo Kang yang tertancap di lantai itu.Dengan hati-hati, Wilson mulai mendekati tubuh Yo Kang, Wilson sangat takjub dengan pemandangan langka yang dilihatnya saat ini yaitu tubuh seseorang bisa tertanam hingga ke dada dengan lubang yang begitu rapi seperti di bor oleh mesin tambang yang kuat padahal kalau akibat pertempuran pasti lobang yang dihasilkan tidak akan serapi ini.Wilson yang memil
Beberapa tembakan dari arah lift mengenai meja yang dibuat A Hua dan Wilson sedemikian rupa sehingga menghalangi A Hua, Davin, Xiaoyu serta Wilson yang berlindung di balik kursi-kursi panjang itu.Belakangan, A Hua kembali berlindung dibalik kursi, karena tembakan-tembakan dari arah lift itu semakin gencar dan semakin banyak terjadi nampaknya ada sekitar 5 atau 6 orang yang berada di sana dan terus menembak ke arah posisinya Davin dan teman-temannya ini. A Hua tidak tahu para penembak itu anggota pembunuh bayaran atau security di gedung ini yang jelas mereka bukanlah anak buahnya A Hua karena tadi, mereka sempat mengintip dari cermin, jadi, kalau mereka anak buahnya A Hua, pasti mereka tidak akan menyerang A Hua.Karena itu, A Hua menunggu sebentar, dia menunggu sejenak hingga keadaan agak memungkinkan bagi dia untuk menembak karena saat ini posisinya sedang diberondong oleh banyak sekali tembakan dari arah lift sana.Bahkan, ada kemungkinan menurut pengamatan A Hua, sekarang ini ada
Malam ini, ada acara besar di ball room hotel five season, yaitu acara ulang tahun PT. Agung Pratama, sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang pembangunan gedung, apartemen dan pengembangan perumahan kelas atas. Pemegang saham mayoritas yaitu, Phillip Collins dari Amerika serikat, selalu menyempatkan diri untuk menghadiri acara ulang tahun perusahaan nya ini setiap tahunnya.Setelah acara makan-makan selesai, dan para tamu undangan sudah meninggalkan tempat acara, yang tinggal hanyalah para karyawan PT. Agung Pratama, karena sebentar lagi akan diadakan sebuah acara yang hanya digelar sesudah acara ulang tahun perusahaan.Acara ini disebut, Cari Jodoh. acara ini, digagas sendiri oleh Philip Collins, saat dia membeli saham mayoritas di perusahaan ini. Sebelum ini, pemilik saham mayoritas adalah Keluarga Juwono. sekarang ini, keluarga Juwono hanya menjadi pemilik saham terbesar kedua di perusahaan ini, setelah sebagian besar saham mereka, telah dijual ke Philip Collins.Acara Ca
"Apa? Sayang, mengapa kamu pilih Cleaning Service itu?" tanya Ardy marah-marah dan mendelik ke arah Davin. Davin yang ditatap Ardy, akhirnya bersuara. "Aku memilih Vania," kata Davin yang secara resmi menyambut pilihan Vania kepadanya sambil menatap wajah Vania."Namanya Davin. Gak perlu kan, nyebut profesinya. Aku memang memilih dia. Ini pilihanku. And by the way, kita putus!!!" tandas Vania kepada Ardy untuk kemudian berbalik kembali ke tempat duduknya.Keadaan yang semula riuh, sempat hening setelah mendengar kata-kata dari Vania untuk Ardy. Banyak sekali karyawan bahkan petinggi di PT. Agung Pratama yang sudah mengetahui kisah cinta yang bersemi antara Ardy, Executive muda yang kariernya sedang meroket di perusahaan walaupun baru sekitar lima bulan bergabung dengan perusahaan setelah lulus kuliah dari Harvard di Amerika itu, dengan Vania, karyawati yang baru setahun bergabung di perusahaan namun sudah disebut-sebut sebagai kembang Agung Pratama. Karena Vania dianggap banyak ora